Iklan Pilihan

Thursday, July 10, 2008

Harus Dua Orang, Sayang

Hamil, tentu, pengaruhnya tidak hanya untuk para remaja perempuan. Jadi bagaimana dengan si ayah ? Meskipun tidak bisa hamil, banyak pria muda terguncang karena tahu mereka telah membuat orang lain hamil. Sebagian merasa senang, yang lainnya sangat ngeri. Sebagian menyangkalnya dan berbuat seolah -olah itu tidak pernah terjadi, atau kalau tidak menuduh bahwa ayah bayi itu orang lain. Yang lain bertanggung jawab atas perbuatannya.

Tiga puluh tahun yang lalu, jika anak laki -laki menghamili seorang anak perempuan, ia diharapkan 'melakukan yang benar' dan menikahinya. Di Inggris, ini biasa disebut pernikahan 'senapan', karena dibayangkan anak laki -laki itu sedikit enggan sehingga ayah si anak perempuan akan menggiringnya menuju pelaminan sambil membawa senapan di pundaknya, membuat itu menjadi 'tawaran yang tidak bisa ditolak'!. Kini, semuanya makin kurang jalas. Anak laki - laki yang menghamili pacarnya diluar 'ikatan perkawinan suci' tidak mempunyai pengaruh jelas pada apa yang akan terjadi selanjutnya, dan peran mereka sangat jauh dari jelas. Pilihan -pilihan mereka, atau pilihan -pilihan yang dijatuhkan kepada mereka bisa meliputi, misalnya;

* Pengeluaran total
* Aksses berkala terhadap anaknya
* Mencari kerja untuk biaya perawatan anaknya
* Tinggal bersama orang tua anak perempuan
* Menikah

Hal ini bisa menjadi masa - masa penuh trauma dan kebingungan, dan hanya sedikit ayah remaja yang merasa siap memikul tanggung jawab berat dalam hidup berkeluarga.

Sekali lagi, itulah mengapa Anda harus mulai berbicara dengan anak Anda sekarang, sebelum berisiko terlambat. Khususnya kepada anak yang termasuk dalam cakupan usia minimum, anak perempuan seringkali enggan mengangkat masalah alat kontrasepsi - yang biasanya berarti kondom - selama pertemuan yang penuh nafsu, dan anak - anak laki - laki sering buru - buru menolak saat anjuran itu dinyatakan. Terlebih lagi, mereka cenderung ragu membawa kondom, karena mungkin akan dituduh sebagai 'pelacur'. Jadi bicaralah dengan serius pada mereka mengenai pentingnya tanggung jawab atas pilihan - pilihan seksual mereka, sekaligus memberi semua informasi yang mereka perlukan mengenai kondom dan alat kontrasepsi.

No comments: