Iklan Pilihan

Thursday, July 10, 2008

Kisah Selengkapnya

Sebenarnya, seksualitas adalah lebih dari sekedar seks semata. Seksualitas adalah tentang menjadi manusia. Seksualitas adalah bagian dari hakikat diri kita sebagai manusia. Seksualitas membuat kita menjadi pria atau wanita. Seksualitas adalah segala yang dibutuhkan untuk membuat laki - laki menjadi laki - laki dan wanita menjadi wanita, meskipun seringkali muncul dalam banyak hal yang membuat laki - laki dan wanita begitu berbeda: cara kita berpikir dan merasakan, dan terutama penampilan kita. Pinggul, bibir, dada dan pantat adalah perbedaan fisik yang paling jelas - belum termasuk alat kelamin - tetapi kenyataannya hampir semua bagian tubuh bisa menjadi sangat seksual tangan, betis, telapak kaki, leher, hidung, mata, telinga, rambut. Orang - orang memerhatikan dan menilai bagian yang berbeda.

Karenanya, hal - hal tentang seksualitas yang kita ajarkan pada anak - anak kita adalah yang kita ajarkan pada mereka tentang menjadi manusia. Jika kita memberi mereka kesan bahwa ada yang salah dengan seks, kita berisiko membiarkan mereka yakin bahwa ada yang salah dengan diri dan apa yang mereka rasakan. Cepat atau lambat, putra - putri Anda akan membuat pilihan - pilihan mereka sendiri tentang kapan, dimana dan dengan siapa mereka berhubungan seks. Jika Anda ingin pilihan - pilihan itu memiliki dasar dan bertanggung jawab, Anda harus berbicara tentang seks pada mereka dengan cara positif, wajar dan bebas dari rasa bersalah. Jadi, hal pertama yang harus disampaiakn pada mereka yaitu bahwa seksualitas adalah sesuatu yang baik. Bahwa tidak perlu merasa malu mengenai seksualitas, atau mencoba menyembunyikannya.

Anak Anda mungkin perlu diyakinkan kembali bahwa jika mereka melihat seorang lawan jenis yang menarik di sebuah ruangan yang ramai dan mata mereka - atau mungkin bagian lain dari organ tubuh mereka - menonjol, itu tidak 'salah': itu hanyalah pemandangan yang indah ! Ketertarikan seksual adalah bagian penting dan tak terpisahkan dari manusia, bahkan meskipun bertepuk sebelah tangan atau mereka sudah didahului orang lain.

Tetapi tentunya, seksualitas seseorang sangat berhubungan dengan karakter maupun tubuh mereka. Seorang wanita mungkin menganggap seorang pria menarik karena ia baik atau bijaksana, atau bisa membuatnya tertawa, diluar fakta bahwa ia sangat mirip si Buruk Rupa. Sebaliknya, tak ada yang peduli secantik apapun seorang wanita jika pesona, kehangatan dan kepribadiannya ternyata tidak beda dengan Nenek Lampir ! Jadi, jika anak Anda ingin mendapat pacar dan bukan sekadar ornamen hiasan, mereka harus belajar bahwa keindahan dan daya tarik seksual yang sejati lebih dari yang ada di permukaan saja.

No comments: