Iklan Pilihan

Thursday, July 10, 2008

Sebuah Pilihan Sehat ? Bagaimana jika Anak Anda Gay ?

"SAMA sekali tidak mudah bagi saya. Saya dilahirkan sebagai anak kulit hitam yang miskin."

http://ahliremaja.blogspot.com/

Nathan Johnson tumbuh dilingkungan masyarakat kulit hitam yang tertutup di pemukiman di Mississippi. Suatu hari, orang tuanya yang berkulit hitam memutuskan bahwa sudah tiba waktunya memberi tahu dia hal yang sebenarnya: bukan hanya bahwa ia anak adopsi, tetapi bahwa ia .. berkulit putih! Seperti digambarkan oleh Steve Martin dalam film The Jerk, Nathan tidak bisa menerima kenyataan itu. Bahkan. Sejujurnya bagai dijungkirbalikkan. Karena sejak lahir, ia merasa dirinya sebagai anak kulit hitam (kebetulan ia memang tidak terlalu cerdas), ia pun sangat sulit menerima kenyataan bahwa ia agak berbeda.

Nathan Johnson adalah tokoh komikal, dan perjalanan beratnya dalam mencari jati diri adalah sebuah tontonan untuk bahan lelucon. Tetapi dalam kehidupan nyatam mendapati bahwa diri Anda 'berbeda' sama sekali bukan sesuatu yang lucu - seperti yang akan diakui sendiri oleh kaum gay. Lebih lagi, ketika akhirnya mereka mengungkapkan hal itu pada ibu atau ayah mereka adalah saat - saat yang jarang sekali disertai dengan tawa. Secara umum, yang terjadi tidak akan banyak berbeda. Apakah orang tua Anda menganggap homoseksualitas sebagai gaya hidup yang sah dan bisa diterima atau sebuah penyimpangan kodrat yang sangat parah - reaksi awalmereka terhadap berita bahwa anak mereka gay adalah terguncang. Bahkan mereka yang sudah curiga sebelumnya, entah bagaiaman akan tetap sangat terkejut saat momen itu benar- benar tiba.

Reaksi seperti itu sangat bisa dipahami Bagaimanapun, sebagian besar dari kita mempunyai harapan akan jadi seperti apa anak kita bahkan sebelum mereka lahir. Kita membayangkan mereka tumbuh menjadi pengacara, dokter, guru, ibu rumah tangga, polisi, tukang pipa, politikus, bintang pop... bisa tak terhingga banyaknya. Tentu saja, kita tahu itu hanyalah mimpi disiang bolong - akan segera berlallu sama seperti mimpi - mimpi mereka dulu mengenai 'mau jadi apa aku setelah besar nanti'. Tetapi sebagian bayangan awal kita - bahwa mereka, mungkin, akan kuliah atau tinggal disatu tempat dan berkeluarga - sangat sulit dihilangkan dibandingkan yang lainnya.
Namun kenyataannya, seberapun baiknya kita mengenal mereka - bahkan jika kita mengira mengenal mereka luar dalam - anak - anak kita tetap mempunyai kemampuan luar biasa untuk mengejutkan kita. Sebagian besar orang tua sedikit terkejut saat mereka menemukan sisi lain dari anak mereka yang tidak pernah diketahui sebelumnya. Apakah itu bakat berakting, ketangkasan berolah raga atau musik, ketertarikan terhadap agama, atau kegemaran pada menu makanan mewah, dampaknya sama saja,:jika anak Anda mengungkapkan sesuatu mengenai diri mereka yang sangat terduga, Anda mungkin akan terkejut. Khususnya jika itu menyangkut seksualita. Bagaimanapun juga, seksualitas adalah masalah yang banyak homoseksualitas adalah orientasi seksual yang sama ' sah' dan 'sehat' dengan heteroseksual. Yang lainnya bersikeras bahwa itu adalah 'penyakit' mengerikan yang harus 'diobati'. Ada beragam teori mengenai bagaiamana seseorang menjadi gay dan apa, jika ada, yang bisa - atau harus - mereka lakukan untuk menghadapinya.

Jadi jika anak Anda sudah memberi tahu kalau mereka gay - atau Anda mulai berpikir bahwa mereka mungkin saja gay - reaksi pertama Anda pasti tetap terkejut sekali. Mungkin perlu beberapa hari atau minggu untuk menenangkan pikiran Anda. Reaksi seperti itu sangatlah normal. Jika mereka memberi tahu kabar itu kepada Anda, mereka pasti sudah mempunyai waktu untuk berpikir dan menyiapkan diri menghadapi dampak dari pernyataan itu terhadap hubungannya dengan Anda -dan sebaliknya, Anda hanya punya waktu dua puluh detik!.

No comments: