Di satu waktu dalam hidup mereka, anak Anda hampir pasti pernah 'dicampakkan'dengan tidak hormat oleh pacarnya. Itu pasti tidak menyenangkan, tetapi bukan berarti akhir dari segalanya. Memang terasa seperti itu pada saat itu. Sebagian besar pasangan putus karena persamaan mereka tidak lagi sebanyak perbedaan di antara mereka. Setelah mereka lebih mengenal satu sama lain, daya tarik menarik yang pada awanya saling mereka rasakan mulai memudar, dan mereka mulai bisa melihat dengan jernih apa yang mereka suka atau tidak sukai satu sama lain. Saat yang disukai kalah oleh yang tidak disukai, dan daya tarik menariknya tidak cukup kuat mengikat keduanya, mereka pun berpisah. Bagi Anda, jelas sekali bahwa mereka tidak cocok satu sama lain, tetapi bagi anak Anda, satu - satu nya yang jelas adalah bahwa orang yang mereka sayangi sudah tahu seperti apa diri mereka sebenarnya dan kini menolak mereka.
http://ahliremaja.blogspot.com/
Untuk membantu memulihkan anak Anda, penting untuk membiarkan mereka melihat betapa Anda mencintai mereka - meskipun sepertinya tidak terlalu menghibur untuk saat itu - dan meyakinkan mereka lagi bahwa itu bukan kesalahan mereka, tetapi yang menyebabkan mereka putus adalah ketidak cocokan dalam hubungan keduanya. Apapun yang Anda lakukan, jangan mengatakan pada mereka masih ada 'banyak ikan dilaut' - selain terdengar menggampangkan permasalahan, itu juga menunjukkan bahwa Anda tidak mengerti apa yang mereka rasakan. Sebaliknya, beri mereka kesempatan untuk menjalani proses berduka cita atas 'kematian' hubungan mereka. Mereka memerlukan Anda ada bersama mereka, tetapi jangan membayangkan Anda bisa memberikan 'ciuman penyembuh kilat' seperti biasa dilakukan pada anak - anak kecil, atau mengatakan sesuatu yang bisa membuat mereka merasa lebh baik dalam sekejap. Satu - satu nya nasihat yang bisa Anda berikan, jika perlu, adalah jangan memulai hubungan baru saat mereka masih 'terluka'.
No comments:
Post a Comment