Iklan Pilihan

Thursday, July 10, 2008

Mitos No. 1: Mempunyai pacar membuktikan saya menarik

Diperkirakan, seperti kita lihat sebelumnya, sekitar 80 persen remaja tidak suka dengan penampilan mereka. Hidung mereka terlalu besar, gigi mereka tidak rapi, telinga mereka melebar keluar, warna rambut yang salah, mereka terlalu gemuk, atau pantat mereka bentuknya salah, atau buah dada mereka terlalu besar, atau terlalu kecil, atau perut mereka buncit, atau kaki mereka terlalu gemuk, atau terlalu pendek, atau terlalu kurus, atau jenggot mereka tidak tumbuh, atau berhenti tumbuh, atau ... Anda tahu maksud saya.

http://ahliremaja.blogspot.com/

Tetapi dengan siapa mereka membandingkan diri mereka? Kenyataannya, tidak banyak dari kita dilahirkan seperti supermodel. Demikian pula tidak ada alasan mengapa kita harus menjadi seperti itu. Seperti pernah dikatakan oleh Anita Roddick, hanya ada delapan supermodel. Demikian pula tidak ada alasan mengapa kita harus menjadi seperti itu. Seperti pernah dikatakan oleh Anita Roddick, hanya ada delapan supermodel di dunia ini, dan hampir tiga miliar wanita biasa lainnya. Tetapi karena televisi dan majalah - majalah dipenuhi dengan wanita - wanita cantik, bertubuh sempurna, bernilai 10 dan pria - pria berotot, berkulit cokelat, tampan, maka kita cenderung terjebak untuk menganggap inilah idealnya - kita seharusnya seperti itu. Para remaja, dan bahkan pra - remaja, tidak kebal terhadap citra - citra itu atau sense yang menyertainya. "Seandainya aku punya pacar, " kata mereka dalam hati, "barulah aku bisa tahu kalau diriku menarik. Dan jika aku menarik, aku akan bahagia." Tetapi penting menyadari tiga hal berikut:

1. Para supermodel tidak benar - benar seperti foto mereka.
Tanpa dua jam sesi tat rias, pencahayaan yang baik, baju - baju mahal, penata rambut yang ahli, lokasi eksotis, pelatih pribadi dan juru foto profesional - belum termasuk 287 kali pemotretan hanya untuk mengambil satu foto layak cetak (dan seringkali masih dipoles lagi untuk menghilangkan beberapa 'cacat') - bahkan supermodel sekalipun tampak ... biasa. Mereka yang bekerja di industri mode tahu mereka sedang menjual fantasi, tetapi seringkali kita memercayainya sebagai kenyataan.

2. Orang - orang yang kita anggap sangat menarik ternyata sering tidak bahagia dengan penampilan mereka.
Mungkin kita menganggap bintang film dan bintang pop menarik, tetapi mereka tidak selalu setuju. Bahkan, sebagian mereka menghabiskan banyak uang mencoba meningkatkan penampilan mereka melalui diet, pakaian dan bahkan operasi, yang memicu pembicaraan di tabloid mengenai berapa banyak dari mereka yang sekarang terbuat dari plastik.

3. Penampilan menarik tidak menjamin kebahagiaan.
Tampak seperti seorang supermodel tidak menjamin Anda akan lebih bahagia, atau lebih sukses dalam hubungan, dibanding orang lain. Diana, Sang Princess of Wales, seluruh dunia mengakuinya cantik, tetapi pernikahannya tetap gagal dan beberapa penulis terus mendapat banyak uang menjual kisah sedih hidupnya. Kehidupan beberapa bintang film juga sama tragisnya: pada tahun 1950-an, Elizabeth Taylor adalah salah satu wanita tercantik didunia, meski begitu ia telah berulang kali menikah lebih banyak dari yang kita bayangkan. Dan Marlyn Monroe, salah satu wanita paling menarik yang pernah ada, dengan deretan kekasihnya termasuk Presiden Amerika Serikat John Kennedy, meninggal dalam kesepian dan ketakutan, bercerai dengan suami ketiganya, bunuh diri dengan minum terlalu banyak obat tidur. Diumur 36 tahun, ia tidak sanggup lagi menjalani hidupnya.


Jadi pendapat bahwa mempunyai pacar berarti kita 'menarik', dan 'menarik' serta merta membawa kebahagiaan, jelas - jelas salah. Kenyataannya, menjadi 'menarik' bukan hanlya mengenai penampilan kita tetapi mengenai keseluruhan diri kita - pikiran - pikiran, minat, perilaku kita ... bahkan, semua yang membuat kita menjadi diri kita! Sementara, penampilan menarik juga lebih merupakan pendapat pribadi daripada fakta objektif. Kecantikan, kata mereka, tergantung pada mata yang melihatnya.

No comments: