Iklan Pilihan

Thursday, July 10, 2008

Bahaya dari orang yang dikenal

Seperti yang kita bahas sebelumnya, ancaman terbesar bagi anak Anda tidak datang dari orang asing tetapi datang dari orang - orang yang mereka kenal dan percayai. Jadi disamping dua prinsip untuk orang asing diatas, Anda juga harus mengajari mereka tiga prinsip untuk membentengi diri dari ancaman pelecehan dari orang yang mereka kenal.

http://ahliremaja.blogspot.com/

* Mengetahui hak - haknya.
Hak dasar anak Anda adalah untuk tidak dilecehkan, tentu saja, seperti yang tercantum dalam aturan hukum. Tetapi hak tidak selalu diterjemahkan dalam kenyataaan. Para pelaku membuat korbannya merasa mereka tidak bisa berbuat apa - apa, dan tidak puya hak berkata tidak. Jadi sangat penting Anda mengajari anak Anda bahwa mereka punya hak untuk tidak mengalami kekerasan seksual. Siapa saja yang mencoba menyentuh mereka dengan cara yang tidak pantas - yang membuat mereka merasa tidak nyaman - adalah yang bersalah. Tentu saja, anak - anak secara naluriah tahu bahwa pelecehan itu salah tetapi kemampuan pelaku untuk meyakinkan mereka yang sebaliknya adalah bagian dari kekuasaan yang ia miliki, khususnya jika pelaku adalah seseorang yang anak percayai. Jadi semakin baik Anda mengajari anak Anda bahwa mereka mempunyai hak atas apapun yang terjadi sehubungan dengan tubuh mereka - hak untuk berkata tidak kapan saja - semakin Anda bisa melindungi mereka dengan membantu anak memahami bahwa mereka benar dan pelaku salah.

* Kenali batasan -batasannya.
Tentu saja, pelecehan tidak selalu akan berhenti setelah anak mengetahui hak - haknya. Hal pertama yang tidak akan Anda lakukan sebagai orang tua adalah membuat anak berpikir bahwa mereka tidak boleh menolak bujukan pelaku. Sebaliknya, Anda tentu ingin mereka teriak, menjerit, mendorong, mendesak, menendang, menggigit, ..... apapun yang bisa dilakukan untuk mencegah agar pelecehan tidak terjadi. Tetapi kekerasan seksual adalah kejahatan oleh kekuasaan - perpaduan dari tindakan kasar, intimidasi dan kekerasan secara emosional - dan terkadang anak Anda begitu saja dikalahkan. Kemungkinan tersebut sangat penting untuk dijelaskan pada mereka sementara Anda memberi tahu tentang hak mereka untuk berkata tidak. Jika tidak, saat mereka memang kalah, mereka dapat merasa bahwa seharusnya mereka mampu menghentikannya. Jika itu terjadi, mereka tidak hanya akan merasa ikut bersalah, mereka mungkin juga sangat malu atas yang mereka anggap sebagai "kegagalan" mereka itu, sehingga mereka pun begitu takut menceritakan hal itu kepada Anda.

* Membuatnya tahu bahwa ia dicintai.
Meskipun kekuatan fisik juga digunakan dalam tindak pelecehan, tetapi perannya tidak sebesar penggunaan tekanan secara emosional.Sebagian besar orang dewasa sulit untuk menerima penolakan dari orang yang mereka cintai, apakah itu dari orang tua, pasangan atau teman sebaya. Anak - anak, yang masih mengalami perkembangan jati diri, seringkali merasa ancaman penolakan terlalu berat bagi mereka. Inilah yang membuat pelaku merasa berkuasa. Jadi, dengan membantu anak menyadari nilai diri mereka yang sebenarnya - membuat mereka tahu betapa besar Anda mencintai mereka - akan memberi mereka kepercayaan diri untuk berkata tidak, dan harga diri untuk mengatasinya bahkan sekalipun melawan adalah sia - sia. Semakin mereka mengetahui bahwa Anda mencintai mereka tanpa syarat, semakin sedikit pula rasa ketergantungan mereka terhadap cinta dan penerimaan dari si pelaku.

Aturan pokoknya tentu saja adalah untuk menanamkan pada diri anak Anda satu hal terpenting, yaitu memberi tahu Anda jika ada siapa saja yang mecoba membujuk mereka secara tak pantas atau yang menyentuh mereka dengan cara tertentu yang membuat mereka tidak nyaman. Pastikan mereka tahu perbedaan antara rahasia 'baik' (misalnya tentang kado Natal mereka untuk Anda) dan rahasia 'buruk' dimana pelaku memaksa anak untuk menyimpannya. Yang lebih utama, pastikan saluran komunikasi antara Anda dan anak Anda tetap terbuka, tak peduli mereka berumur empat atau empat belas tahun (atau empat puluh tahun).

Sebagai tambahan, penting sekali untuk menekankan dua hal dalam benak kita. Pertama, berapapun usia anak Anda, tidak ada kata terlambat untuk mengajarkan 'aturan' tersebut. Kekerasaan seksual tidak berhenti hanya karena mereka menginjak umur yang dianggap mampu memberikan persetujuan mengenai masalah seks - kita hanya memberinya sebutan berbeda, seperti pemerkosaan atau pelecehan seksual. Kedua, bukan hanya orang dewasa yang melakuakn kekerasan seksual - terkadang ini juga dilakukan oleh seorang anak kepada anak lain. Sepertiga dari semua peringatan dan tuduhan atas pelanggaran seksual di Inggris dan Wales melibatkan seseorang berusia di bawah dua puluh satu tahun. Saudara laki -laki, saudara perempuan, keponakan, teman - teman yang lebih tua: siapa pun yang memiliki kekuasaan atau pengaruh apapun atas anak Anda bisa memiliki potensi melakukan kekerasan seksual terhadap anak jika mereka mempunyai niat dan kesempatan. Ini bukan "tindakan coba - coba karena belum tahu " atau bagian dari pertumbuhan mereka - hal itu harus serius ditangani. Remaja yang melakukan pelecehan pada anak - anak akan butuh bantuan agar jejaknya tertutupi, dan bagi anak Anda, pelecehan itu tidak lantas menjadi kurang nyata atau kurang menyakitkan hanya karena itu dilakukan oleh seseorang yang belum sepenuhnya dewasa.

No comments: