Iklan Pilihan

Thursday, July 10, 2008

Empat Sekawan

"Pernikahan," kata beberapa orang, "hanyalah secarik kertas. "Benarkah kata mereka? Tidak. Kenyataannya secarik kertas itu - sertifikat pernikahan - tidak lebih dari sebuah simbol dari semua hal lain mengenai pernikahan. Demikian juga pernikahan bukan sekadar upacara sederhana, pakaian putih, saudara yang sudah dua puluh tahun tidak berjumpa, roti, berfoto tiada henti, topi yang aneh, pidato membosankan dan dua puluh enam pemanggang roti. Semua itu hanya upacara pernikahan!

http://ahliremaja.blogspot.com/

Pernikahan adalah mengenai banyak hal, tetapi secara khusus ada empat hal terlintas dalam pikiran: persahabatan, dukungan, kehidupan berkeluarga dan komitmen.

1. Persahabatan.
Yang lebih penting, suami istri adalah sahabat dan rekan. Mereka saling mencintai satu sama lain, yang mungkin, adalah bentuk tertinggi dari persahabatan. Seorang suami atau istri harus menjadi sahabat terbaik Anda - seorang yang bisa Anda ajak berdikusi tentang semua maslah Anda dan untuk berbagi suka duka. Mereka haruslah seseorang yang mencapai tingkat mengenal Anda secara intim dan mencintai Anda apa adanya tanpa syarat.

2. Dukungan.
Seorang sahabat juga selalu mendukung Anda. Anda tahu Anda tidak selalu berada dipuncak karena saat semua tidak berjalan baik dan memburuk, seorang sahabat akan siap menolong Anda atau paling tidak menemani Anda. Saat Anda menikahi seseorang. Anda berjanji untuk mencintai dan mendukung dia selamanya, apapun yang akan terjadi. Seorang istri atau suami adalah rekan yang menyediakan diri untuk memberi Anda dukungan yang Anda perlukan selama Anda berdua hidup.

3. Kehidupan berkeluarga.
Pernikahan menciptakan lingkungan terbaik bagi kehiduplan berkeluarga. Memang, orang tua tunggal telah membuktikan jika keluarga tidak selalu hanya kelauarga ' inti': ibu, ayah, dengan dua hingga empat anak. Bahkan, banyak orang tua tunggal membesarkan anak mereka dengan cinta dan rasa aman yang lebih besar dibanding keluarga lain yang lebih 'tradisional'. Tetapi sebagian besar ibu dan ayah tunggal setuju bahwa situasi yang ideal adalah lingkungan stabil dengan keberadaan ibu dan ayah. Mungkin tidak selalu seperti itu, tentu saja, tetapi itulah tujuan patokan yang hendak dicapai.

4. Komitmen.
Barangkalisatu hal terpenting tentang pernikahan adalah komitmen yang diucapkan didepan umum oleh masing - masing pihak untuk mencintai apapun lyang akan terjadi nanti. Dalam pemberkatan nikah, penantin pria dan wanita berjanji untuk hidup bersama "sampai kematian memisahkan kita". Dalam masyarakat kita yang berbudaya sekali pakai - jika Anda sudah bosan dengan satu hal, Andamenggantinya dengan yang baru - ada godaan nyata bagi kita untuk memperlakukan orang seperti benda, menukar - tambahkan mereka dengan model yang berbeda kapan saja mereka tidak memenuhi harapan kita, mengubah Tuan atau Nona yang Tepat untuk Saat ini .. sebelum seseorang yang lebih baik lagi muncul. Sebaliknya, pernikahan - dengna janjinya untuk tetap setia satu sama lain, apapun yang terjadi - membantu kita memperlakukan mereka sebagai manusia.


Seorang pemenang Nobel Perdamaian pernah diwawancarai di televisi. Diumur 80 - an, ia telah menikah selama lebih dari lima puluh tahun. Saat pembawa acara bertanya apakah menurutnya istrinya adalah wanita yang paling cantik didunia, ia menjawab, "Tentu saja tidak. Umurnya sudah 80-an! Tetapi ia adalah wanita yang paling saya cintai, pada siapa saya mengikat janji." Pernikahan adalah mengenai melakukan apa yang Anda katakan,. Pernikahan adalah mengenai membuat komitmen yang tetap didepan umum. Dan di dalam dunia kita yang terus berubah, kualitas dan isi komitmen kitalah yang menentukan siapa diri kita.

No comments: