Iklan Pilihan

Thursday, July 10, 2008

Minum Terus Obatnya

Ada sepuluh alat kontrasepsi yang paling umum dikenal. Masing - masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri, meskipun harus diakui beberapa jauh lebih efektif dari yang lain. Dibawah ini hitungan mundur kesepuluh alat kontrasepsi itu berdasarkan tingkat keefektifannya.

http://ahliremaja.blogspot.com/

10. Cepat -Cepat Mundur.
Menarik penis keluar saat berhubungan seks, sebelum ejakulasi, lebih dikenal dalam bahasa Latin 'coitus interruptus' (makna harfiahnya, 'seks yang terganggu'). Konon pada abad Pertengahan, saat perzinaan secara luas dianggap sebagai dosa berat, orang -orang kaya menyuruh para pelayan mereka mengganggu mereka saat sedang berhubungan seks dengan gundik mereka, karena mereka percya jika mereka tidak ejakulasi maka tidak akan terjadi apa - apa. Namun, cara ini sama sekali tidak bermanfaat sebagai metode pencegahan kehamilan .. dibuktikan dengan beberapa anak haram mereka. Meskipun sperma yang keluar selama hubungan seks tidak akan memasuki rahim jika si pria mundur sebelum berakhir, tingkat kegagalannya masih antara 20-25 persen. Ini bukan hanya disebabkan oleh ketepatan waktu yang sulit dicapai. Tetapi juga karena cairan berisi semprotkan penis sebelum pria mencapai orgasme saja sudah cukup membuat seorang wanita hamil.

9. Spons.
Spons yang lembut ini, terisi spermisida (unsure yang bisa membunuh spermatozoa), berfungsi seperti diafragma dalam versi yang kurang efektif, dengan tingkat kegagalan antara 10 sampai 25 persen. Seperti halnya diafragma, alat ini memotong spontanitas ketika hubungan hendak dilakukan karena harus lebih dulu dimasukkan ke dalam vagina sebelum hubungan dilakukan.

8. Diafragma.
Pembalut karet, yang berbentuk seperti helm tua Perang Dunia Pertama ini, dimasukkan ke dalam vagina, pada leher rahim, dan digunakan bersama spermisida. Alat ini diperkirakan mempunyai tingkat kegagalan antara 4 sampai 18 persen.

7. Metode Alami.
Memperhitungkan hari, sekaligus mencatat suhu tubuh dan tanda - tanda lain yang menunjukkan wanita sedang di puncak kesuburannya, dan menghindari seks disaat -saat tersebut. Metode ini sangat unik karena menjadi satu - satunya metode ini pencegahan kehamilan yang disahkan dan disetujui oleh Gereja Katolik Roma. Meskipun begitu metode ini masih gagal 2 sampai 20 persen.

6. Kondom.
Kondom adalah sarung karet tipis yang melapisi penis (kondom laki - laki) atau vagina (kondom wanita) seperti sarung tangan karet yang tipis dan transparan, yang menang karet yang tipis dan transparan, yang menampung sperma sebelum sempat memasuki rahim. Ini adalah satu - satu nya jenis kontrasepsi yang dapat melindungi kita dari infeksi HIV. Kondom terdiri dari beragam warna, ukuran (kondom kecil sering kali dijual dengan sebutan 'baju ketat' atau 'baju pas'), ketebalan dan bahkan kondom dengan rasa untuk dipakai dalam seks oral! Tetapi meskipun 98 persen efektif jika digunakan oleh orang dewasa FPA memperkirakan saat digunakan oleh orang remaja tingkat kegagalannya bisa mencapai 15 persen.

5. Pil
Sebenarnya ada dua tipe dasar pil pencegahan kehamilan, dan beberapa subjenis yang berbeda. Cerita - cerita menakutkan mengenai hubungannyadengan kanker belum terbukti kuat, tetapi meskipun pil ini diperkirakan mempunyai tingkat kegagalan tidak lebih dari 1 persen jika digunakan dengan hati-hati, para wanita harus ingat untuk meminumnya secara teratur. Terlambat satu hari saja bisa mengacaukan perlindungan sebulan penuh.

4. Suntikan.
Pencegahan kehamilan semi - permanen untuk wanita. Ini adalah hormon yang dimasukkan dengan perlahan, baik untuk dua tau tiga bulan - tetapi tidak untuk orang yang tidak tahan mual! Tingkat kegagalannya sekitar 1 persen.

3. Susuk.
Hampir mirip dengan suntikan. Metode susuk adalah penanaman hormon yang dimasukkan dengan perlahan ke tubuh wanita, disisipkan di bawah kulit lengan atas oleh seorang dokter dan berfungsi selama lima tahun, sekali lagi dengan tingkat kesuksesan sekitar 99 persen.

2. Intra-Uterin Device (IUD) atau Spiral.
Spiral adalah suatu alat berbentuk huruf T dari plastik dan tembaga yang dimasukkan ke dalam rahim selama lima tahun. IUD bekerja dengan menghentikan telur - telur yang dibuahi agar tidak bisa tertanam dan tumbuh di lapisan rahim. Alat ini terkadang menyebabkan luka gores pada pada leher rahim, tetapi mempu nyai tingkat kegagaln n normal sekitar 1 persen.

1. Pertahanan Terakhir.
Karena metode ini melibatkan operasi , maka tidak cocok untuk yang mempunyai jantung lemah atau yang ragu-ragu, dan sudah pasti bukan untuk remaja1 Pada wanits, leher rahim yang menghubungkan ovarium ke rahim dipotong atau ditutup. Hal ini disebut 'sterilisasi wanita' atau 'tubal ligation'. Pada pria, vas defens (saluran pembawa sperma) yang menghubungkan testis ke penis dipotong. Ini dikenal dengan 'vasektomi '. Operasi ini bersifat permanen, meskipun operasi pemulihan masih bisa dilakukan pada wanita. Tingkat kegagalannya sekitar 0,1 persen.

Sebagai tambahan, ada pil yang disebut 'pil darurat', yang bisa digunakan sampai tiga hari setelah hubungan seks untuk mencegah telur yang telah dibuahi menempelkan diri di dinding rahim. Efektivitas pil ini kira - kira 96 persen, tetapi para dokter prihatin karena sebagian wanita menggunakannya sebagai pilihan alternatif selain alat kontrasepsi reguler. Mereka sangat tidak yakin kalau pil ini aman, karena dirancang hanya untuk penggunaaan darurat, dan belum melewati uji mendalam untuk penggunaan secara reguler.

Tentu saja, alat kontrasepsi dirancang untuk mencegah kehamilan. Kecuali kondom, yang memang dirancang khusus untuk mencegah penyebaran PMS, tidak ada satupun dari alat tersebut yang memberi perlindungan melawan HIV dan AIDS. Dan tidak ada, termasuk kondom, yang 100 persen afektif. Alat kontrasepsi mungkin bisa membantu menciptakan hubungan seks 'yang lebih aman', tetapi, seperti dijelaskan oleh WHO, tidak akan bisa membuatnya sepenuhnya 'aman'. Bahkan, satu - satunya metode yang telah dicoba dan diuji, yang terjamin aman mencegah kehamilan adalah : jangan berhubungan seks!

No comments: