Iklan Pilihan

Thursday, July 10, 2008

2 Alasan Kenapa Anda harus menjadi orang pertama ceritakan Seks

Paling tidak ada dua alasan bagus mengapa Anda harus menjadi orang pertama yang menceritakan mengenai seks pada anak Anda :

1. Beberapa jajak pendapat menunjukkan, dengan melihat yang telah terjadi, anak - anak ingin orang tua mereka menjadi orang pertama yang bercerita mengenai seks pada mereka, bukan sekolah, teman - teman, film, majalah, ataupun media. Mark Twain pernah mendefinisikan buku 'klasik' sebagai "sesuatu yang semua orang ingin sekaligus tidak ingin baca". Seks juga seperti itu: seks adalah sesuatu yang ingin kita semua ketahui, tetapi tidak seorangpun dari kita benar - benar ingin melalui proses yang kikuk dan memalukan karena diajari mengenai seks. Meskipun ada dimana - mana, seks masih menjadi masalah yang sangat pribadi - khususnya selama awal masa puber, saat kepercayaan diri anak bertabrakan dengan serangkaian perubahan membingungkan yang terjadi didalam dan diluar tubuhnya. Saat itu, hampir dipastikan bahwa keinginan anak Anda untuk tahu mengenai seks akan disembunyikan dibelakang selubung tebal rasa malu - yang berarti mereka akan segera beringsut gugup dan menghindari kontak mata sambil berharap dapat segera pergi saat Anda mulai membicarakan tentang topik seks tersebut dengan mereka. Tetapi ini penting Anda lakukan, karena kengerian rasa malu yang mereka alamai jika belajar seks dari Anda bukanlah apa - apa dibandingkan rasa malu jika belajar untuk pertama kalinya di depan teman - teman sekelas mereka atau yang lebih buruk lagi, mendapati bahwa semua orang dikelas telah tahu mengenai seks kecuali mereka !

2. Ada satu perbatasan dimana Anda bisa menjelaskan hal - hal yang tidak didapatkan anak di sekolahnya, terutama karena Anda bisa mem beri mereka semacam konseling pribadi yang tidak disediakan sekolah mereka. Dengan privasi di rumah, Anda bisa mengangkat masalah - masalah yang bagi mereka terlalu memalukan untuk dibicarakan di kelas - dari masturbasi dan menstruasi sampai tentang organ tubuh atau ketertarikan pada lawan jenis. Hanya sedikit anak yang cukup berani menunjukkan ketidak tahuan atau kesalah mengertian mereka didepan teman - teman sekelasnya dengan mengajukan terlalu banyak pertanyaan - bahkan sekalipun semua yang ada disitu juga diam - diam ingin tahu jawabannya!

No comments: