Iklan Pilihan

Thursday, July 10, 2008

Mungkinkah Aku yang Salah?

Tetapi merasa terguncang adalah tahap awal dari suatu proses yang lebih lama untuk menerima kenyataan bahwa anak Anda homoseksual. Dalam banyak hal, saat orang tua mengetahui anak mereka gay, mereka mengalami serangkaian emosi yang sangat mirip dengan rasa kehilangan.

http://ahliremaja.blogspot.com/

TERGUNCANG (shock) ---> PENGINGKARAN (denial) ---> RASA SAKIT (pain) ---> PENERIMAAN (acceptance)

Jadi jika reaksi pertama Anda adalah terkejut sekali,reaksi keduakemungkinan besar adalah pengingkaraatau rasa tidak percaya, "Kau yakin?.

Sejumlah kecil kaum gay awalnya memberi tahu teman atau orang tuanya jika mereka gay sebagai salah satu cara mereka untuk menguji apakah tetap benar begitu setelah mereka mengatakannya. Tetapi tak perlu menahan napas sambil berharap anak Anda akan berubah pikiran, karena sebagian besar kau gay tidak akan mengambil resiko mendapat penolakan orang tua mereka jika mereka tidak 99 persen yakin itu benar. Mereka lebih memilih mengatakannya kepada Anda karena Anda penting bagi mereka dan mereka perlu ketenangan hati dengan mengetahui bahwa Anda masih mencintai mereka. Tidak mudah menjadi seorang gay. Mungkin menjadi gay bukan lagi sebuah kejahatan, seperti diawal abad ke -20, tetapi masih banyak stigma yang melekat pada label 'homoseksual'. Bahkan, anak Anda hampir pasti harus berusaha sangat keras, merencanakan selama beberapa bulan, hanya untuk mengumpulkan keberanian untuk mengatakannya kepada Anda!

Tahap ketiga dari proses menyikapi perilaku homoseksual anak Anda tidaklah terlalu menyakitkan, melainkan lebih kepada kebingungan dan rasa bersalah. Saat mengetahui bahwa anak mereka gay, sebagian orang tua akan bertanya - tanya "Dari mana datangnya hal itu? Mengapa aku ? Mengapa mereka ? Mungkinkah aku yang salah? Apa karena sikapku selama ini salah ? Apa mereka mendapatkannya dari aku ? Bagaimana cucuku nanti?"

Saat mereka bisa menerima situasi ini, sebagian besar orang tua anak yang gay - tak peduli apakah mereka menganggap homoseksualitas sebagia sesuatu yang harus dihargai atau dikutuk - harus menghadapi perasaan bersalah. Ada ketakutan yang besar dan tidak masuk akal bahwa apa yang mereka katakan atau lakukan, atau kesalah dalam DNA mereka, adalah penyebab seksualitas anak mereka menjadi seperti itu - yang paling tidak membuat mereka harus menghadapi perjuangan yang berat menghadapi penerimaan masyarakat. Tetapi meskipun rasa bersalah mereka begitu besar, sebenarnya itu adalah perasaan yang salah tempat. Tidak ada yang tahu apa yang membuat seseorang menjadi gay dan lainnya tidak. Itu masih menjadi misteri ilmu pengetahuan. Tetapi satu hal yang telah jelas dari semua penelitian mengenai penyebab homoseksualitas (dan heteroseksualitas) adalah tidak ada penjelasan yang sederhana.

Dengan kata lain, jika Anda bisa dengan cepat memutar ulang masa hidup anak Anda, seperti kaset video, Anda tidak akan pernah bisa menemukan apapun yang Anda katakan atau lakukan - atau yang gagal Anda katakan atau lakukan - yang bertanggung jawab penuh dalam menjadikan mereka gay. Lebih jauh lagi, homoseksualitas tidak bisa 'ditularkan' dari orang tua seperti penyakit., hampir semua kaum gay berasal dari keluarga -keluarga yang semuanya heteroseksual. Dan Anda bahkan tidak bisa mengaikan homoseksualitas anak Anda dengan gen yang diturunkan dari Anda. Yang benar, maslaah homoseksualitas jauh lebih rumit dari itu.

No comments: