Iklan Pilihan

Thursday, July 10, 2008

Aku Rasa Aku Telah Berbuat Salah, Terus Gimana ?

Kita semua pernah berbuat salah, tidak terkecuali dalam hal cinta. Jika anak Anda melakukan sesuatu yang bersifat seksual, yang sebenarnya tidak ingin mereka lakukan, maka Anda bisa berperan penting dalam membantu mereka belajar dari pengalaman dan melanjutkan hidupnya. Hal pertama yang harus disadari adalah betapa istimewanya diri Anda jika mereka dapat merasa cukup dekat untuk berbagi masalah ini dengan Anda- dan sangat penting agar Anda tidak merusak kepercayaan mereka dengan bersikap menghakimi. Anda tidak perlu mengatakan betapa bodoh mereka selam ini - mereka sudah tahu itu. Yang mereka perlukan adalah cinta dan penerimaan tanpa syarat. Mereka perlu tahu bahwa apapun yang telah mereka lakuakn, Anda tetap mencintai mereka dan Anda akan selalu ada untuk mendukung mereka.

http://ahliremaja.blogspot.com/

Hal berikutnya, yang perlu mereka ketahui adalah, seberapa pun beratnya masalah mereka, itu bukan akhir segalanya. Meskipun mereka mungkin harus menanggung semua akibat dari perbuatan mereka - misalnya kehamilan, atau mengetahui bahwa mereka telah sangat melukai orang lain - mereka tetap bisa memulai semuanya kembali. Mereka tidak harus terpenjara oleh masa lalu mereka. Dan yang terpenting, jangan pernah membiarkan anak Anda menganggap dirinya kotor atau barang bekas. Orang -orang yang peduli pada mereka akan memaafkan kesalahan -kesalahan mereka. Bahkan membantu mereka belajar dari kesalahannya, menutup lembaran yang lama dan melanjutkan hidupnya. Doronglah mereka untuk mempertimbangkan pilihan - pilihan mereka, dalam mengambil keputusan mengenai seberapa jauh mereka akan melangkah di kemudian hari, dan memulai kembali dengan lembaran hidup yang baru.

Bagaimana Menghadapi Penolakan ?

Di satu waktu dalam hidup mereka, anak Anda hampir pasti pernah 'dicampakkan'dengan tidak hormat oleh pacarnya. Itu pasti tidak menyenangkan, tetapi bukan berarti akhir dari segalanya. Memang terasa seperti itu pada saat itu. Sebagian besar pasangan putus karena persamaan mereka tidak lagi sebanyak perbedaan di antara mereka. Setelah mereka lebih mengenal satu sama lain, daya tarik menarik yang pada awanya saling mereka rasakan mulai memudar, dan mereka mulai bisa melihat dengan jernih apa yang mereka suka atau tidak sukai satu sama lain. Saat yang disukai kalah oleh yang tidak disukai, dan daya tarik menariknya tidak cukup kuat mengikat keduanya, mereka pun berpisah. Bagi Anda, jelas sekali bahwa mereka tidak cocok satu sama lain, tetapi bagi anak Anda, satu - satu nya yang jelas adalah bahwa orang yang mereka sayangi sudah tahu seperti apa diri mereka sebenarnya dan kini menolak mereka.

http://ahliremaja.blogspot.com/

Untuk membantu memulihkan anak Anda, penting untuk membiarkan mereka melihat betapa Anda mencintai mereka - meskipun sepertinya tidak terlalu menghibur untuk saat itu - dan meyakinkan mereka lagi bahwa itu bukan kesalahan mereka, tetapi yang menyebabkan mereka putus adalah ketidak cocokan dalam hubungan keduanya. Apapun yang Anda lakukan, jangan mengatakan pada mereka masih ada 'banyak ikan dilaut' - selain terdengar menggampangkan permasalahan, itu juga menunjukkan bahwa Anda tidak mengerti apa yang mereka rasakan. Sebaliknya, beri mereka kesempatan untuk menjalani proses berduka cita atas 'kematian' hubungan mereka. Mereka memerlukan Anda ada bersama mereka, tetapi jangan membayangkan Anda bisa memberikan 'ciuman penyembuh kilat' seperti biasa dilakukan pada anak - anak kecil, atau mengatakan sesuatu yang bisa membuat mereka merasa lebh baik dalam sekejap. Satu - satu nya nasihat yang bisa Anda berikan, jika perlu, adalah jangan memulai hubungan baru saat mereka masih 'terluka'.

Bagaimana Jika Aku Tidak Pernah Mendapat Pacar ?

Kata tidak pernah itu bisa berarti sangat lama, dan tidak mungkin anak Anda memahami sepenuhnya pemikiran bahwa mereka tidak akan bertemu seseorang yang layak sampai mereka berumur dua puluh atau tiga puluhan. Memasuki usia tujuh belas atau delapan belas tahun dan belum mempunyai pacar pasti akan terasa seperti ditinggalkan di dalam laci sebagai barang yang tidak diinginkan. Anak Anda mungkin akan mulai membayangkan semua yang 'salah' dalam dirinya saat mereka terus berkembang sebagai remaja tanap pernah mencium satu orang. Sebagai ibu atau ayah mereka, tugas Anda adalah meyakinkan mereka kembali bahwa tidak ada yang salah pada diri mereka, lalu meyakinkan mereka agar tidak lantas berkencan dengan sembarang orang hanya agar mereka bisa berkata pernah berpacaran dengan seseorang.

http://ahliremaja.blogspot.com/

Laurence Olivier, actor terkenal, pernah mengaku dalam sebuah wawancara bahwa ia tidak selalu memilih film berdasarkan 'nilai seninya' - terkadang juga karena bayaran yang ditawarkan terlalu menggoda untuk ditolak, meski filmnya jelek sekali. Setelah melihat ke belakang, ia mempertanyakan keputusannya itu, karena karya hebatnya di satu atau dua filmnya bisa terancam tergeser oleh acting buruknya meski hanya sedikit saja. Sama halnya, akan baik juga jika anak Anda bersikap pemilih dengan siapa mereka berpacaran, dan tidak mengencani Malaikat Maut hanya karena tidak punya kencan di malam minggu. Lebih baik meluangkan waktu bersama banyak teman, mengembangkan minat bakat, daripada berkencan dengan seseorang yagn tidak Anda sukai hanya karena tampaknya tidak ada calon lain.

Bagaimana Aku Tahu Kalau Dia Adalah Pilihan yang Tepat ?

Ini bukan pertanyaan mudah. Sebagian besar dari kita, dari lubuk hati kita yang terdalam, ingin seperti kisah dalam dongeng. Kita ingin menemukan seseorang yang membuat jantung kita berdebar lebih kencang, yang mencintai kita apa adanya tanpa syarat, dan bersamanya kita menjalani hidup kita. Kita juga, jika mau jujur, ingin mereka berwajah sangat cantik atau tampan. Tetapi ini paket yang terlalu menuntut, dan tidak ada jaminan bagi kita untuk bisa mendapatkannya secara kilat atau malah tidak bisa kita dapatkan sama sekali. Lebih jauh lagi, paket itu berubah saat umur kita bertambah, karena kita pun berubah. Itulah mengapa jenis pasngan yang ktia cari saat berusia empat belas tahun sangat berbeda dengan saat kita empat puluh tahun. Oleh karena hal itu jugalah sebagian pasangan berpisah: jika Anda tidak berusaha memastikan bahwa Anda berdua berkembang bersama - sama, maka Anda akan berpisah.

http://ahliremaja.blogspot.com/

Dengan kata lain, kualitas utama dari calon pasangan yang perlu anak Anda temukan bukanlah ciuman yang hebat atau sensualitas yang menggairahkan, melainkan cinta, dukungan dan 'menyatukan perbedaan'. Mereka tidak perlu mencari seseorang yang tepat sama dengan mereka, atau sebaliknya memercayai 'sifat berlawanan itu menarik'. Yang penting adalah bahwa pacar mereka, dan bersamanya mereka bisa menjadi diri 'mereka sendiri'. Perbedaan mereka haruslah menjadi sesuau yang saling melengkapai, dan persamaan mereka harus bisa membantu mereka untuk saling mendukung dan menguatkan.

Anak Anda kemungkinan paling tidak akan mempunyai satu atau dua hubungan sebelum mereka menemukan orang yang menurut mereka adalah orang yang tepat. Ini tidak selalu buruk, dan mereka tidak perlu menjalani setiap hubungan sambil berpikir, "Inilah orangnya!" Bahkan, harapan yang terlalu besar bisa menghentikan mereka menghargai pacar mereka apa adanya. Tidak semua hubungan bisa abadi, dan hanya sedikit saja hubungan yang dimulai sejak remaja bisa menjadi abadi. Karena itulah makin penting bagi anak Anda untuk berhati - hati mempertimbangkan mengenai seberapa jauh mereka ingin melangkah dalam hal seks dengan pacarnya yang sekarang. Mereka tidak bisa mendapat roti dan langsung memakannya. Semakin sulit pula bagi mereka menciptakan kehidupan seks dengan pasangan impian mereka (saat mereka akhirnya menemukannya) sebagai sesuatu yang intim, khususnya, pribadi dan eksklusif.

Apakah Berhubungan Sekali Saja Bisa Langsung Hamil ?

Menurut data statistic, kategori pengemudi yang paling rawan kecelakaan di Inggris bukanlah para warga lanjut usia yang kebingungan karena kaca mata tebalnya berbulan -bulan belum dibersihkan, tetapi mereka adalah anak - anak muda yang baru satu atau dua tahun lulus ujian mengemudi. Gabungan dari terlalu percaya diri pada kemampuannya sendiri, pengalaman yang terlalu sedikit mengenai hal - hal bodoh yang bisa dilakukan pengemudi lain serta pengetahuan yang kurang mengenai rambu - rambu lalu lintas seringkali terbukti sangat mematikan. Sama halnya, gabungan dari keyakinan berlebihan para ank muda bahwa 'itu tidak akan terjadi padaku', ketidak tahuan mereka akan resiko dan akibat tindakan mereka, kegagalan mengambil tindakan pencegahan yang semestinya, kurangnya pengalaman menggunakan alat kontrasepsi secara efektif dan ketidak dewasaan emosional mereka secara bersama - sama bisa membawa akibat fatal.

http://ahliremaja.blogspot.com/

Anak Anda perlu mengetahui kebenaran tentang alat kontrasepsi dan resiko tertular penyakit menular seksual (PMS). Demi keamanan mereka, mereka harus empunyai pengetahuan dan penguasaan diri. Jadi, dengan tenang ajaklah mereka duduk bersama lalu jelaskan bermacam bentuk alat kontrasepsi. Tentu ini akan memalukan, terutama bagi mereka dan bukan Anda. Tetapi sangat penting bagi Anda membantu anak memahami potensial kesenangan dan jebakan dari seks. Seks bisa terasa indah, tapi terkadang bisa mematikan. Dan bagi 8.000 anak di bawah enam belas tahun, setiap tahun seks bisa membuat mereka menjadi "ibu secara kilat" tanpa pernah membayangkannya. Jadi pastikan anak laki - laki atau perempuan Anda memahami resiko kehamilan atau tertular PMS dalam hubungan seks yang pertama dan seterusnya. Pastikan juga mereka tahu mengenai semua alat pencegah kehamilan, termasuk yang disebut Woody Allen sebagai 'alat kontrasepsi oral' terhebat, yaitu kata "tidak".

Seberapa Jauh Aku Boleh Melangkah ?

Jawaban sederhananya adalah, sejauh mereka merasa benar - benar nyaman dan, tentu saja, selalu dalam batas aturan huku. Tetapi mengatakan seberapa jauh mereka boleh melangkah tidak akan banyak berguna kecuali jika Anda menempelkan sensor radio pada tuuh mereka dan mengawasi selama 24 jam. Itu harus menjadi keputusan mereka sendiri, bukan Anda, karena merekalah yang harus sungguh - sungguh mempertahankannya di tengah gejolak nafsu. Mereka harus memiliki rasa 'memiliki' atas keputusan tersebut. Oleh karenanya sangat penting untuk memastikan bahwa Anda telah membagikan nilai - nilai Anda pada mereka sebagai kerangka kerja dalam mempertimbangkan masak - masak di mana posisi mereka sebelum hal itu terjadi. Hanya dengan begitulah mereka akan merasa yakin sejauh apa mereka ingin melangkah dan mengapa. Tidak akan ada gunanya jika mereka mencoba membuat keputusan pada saat hal itu sudah di depan mata. Sulit bagi mereka untuk tidak melanggar batas - batas jika mereka belum memprtimbangkan smuanya dengan matang sebelum terjadi. Jika mereka belum mnetapkan batasan apapun sebelum itu terjadi, mereka hampir pasti akan melangkah lebih jauh dari yang sebenarnya mereka inginkan. Hasrat adalah penggerak utama, dan hampir tidak mungkin berpikir jernih di tengah gejolak hasrat.

http://ahliremaja.blogspot.com/

Pastikan anak Anda memahami beberapa akibat dari melangkah ke tahapan yang berbeda - ciuman, pelukan, petting, petting berat, penetrasi - dan menjelaskan akibat emosionalnya, tidak hanya akibat bagi tubuh saja. Kemudian percayakan pada anak Anda untuk membuat keputusannya sendiri, membuka pintu lebar - lebar bagi mereka untuk berbicara lagi di waktu mendatng jika mereka ingin. Jika mereka tahu bahwa keputusan berada di tangan mereka, dari tahu mengapa mereka memutuskan hal itu - dan Anda sudah melakukan yang bisa Anda lakukan untuk membantu mereka membangun kepercayaan diri yang sehat - mereka pasti akan menepatinya, sekalipun semua hormone dalam tubuh mereka berkata sebaliknya.

Tentu saja, tidak ada yang berkata bahwa menepati keputusan itu mudah. Masalahnya kita seringkali terbagi: sebagian diri kita ingin berkata ya, bagian lainnya ingin berkata tidak. Semuanya itu menunjuk pada hasrat jangka panjang melawan hasrat jangka pendek. Dalam hasrat jangka panjang, kita ingin semuanya sempurna: waktu, suasananya, pasangannya, gairahnya, semuanya. Kita ingin bisa mengenangnya kembali dan benar - benar senang karena kita melakukan apa yang kita lakukan saat kita melakukannya. Tetapi dalam hasrat jangka pendek, meskipun situasi dan pasangannya jauh dari sempurna, kita bisa tetap sangat ingin berhubungan seks. Karena terpicu oleh hormone dan terdorong oleh hasrat kita, pasti membingungkan karena merasakan dua hasrat yang sama kuat dan saling berlawnan di saat yang sama. Kuat atau lemah: itulah pertanyaannya.

Anak Anda perlu dipersiapkan menghadapi dilemma tersebut, jika tidak mereka bisa dengan mudah melakukan sesuatu yang akan mereka sesali di kemudian hari. Yang sesungguhnya terjadi adalah mereka bisa berhenti - jika mereka benar - benar menginginkannya.Tetapi semakin lama mereka menunda membuat keputusan sulit itu, ditambah dengan lidah mereka yang melekat erat di mulut pacar mereka dan tangan mereka yang bergetar meraba kancing baju dan tali bra, maka lebih berat lagi bagi mereka untuk membuat keputusan yang benar. Setelah terhanyut oleh gelombang gairah, tidak mungkin mereka membuat pilihan yang jernih, sadar dan telah dipertimbangkan dengan matang. Mereka juga akan cenderung mengabaikan segala hal tentang alat pengaman dan 'seks yang aman'.

Bagaimana Cara Mengatakan Tidak ?

Memahami pikirannya sendiri sangat penting bagi semua remaja, tetapi mempunyai keberanian untuk menepati keputusannya sendiri adalah sama penting nya dengan mengetahui cara membuat keputusan itu. Sebagai seorang ibu atau ayah, Anda tidak ingin anak Anda dipaksa melakukan sesuatu bersifat seksual yang tidak ingin mereka lakukan. Jadi sangat penting Anda membantu mereka mengatakan tidak jika mereka tidak ingin berhubungan seks. Dalam hal tertentu, hal ini termasuk menjelaskan pada mereka pilihan - pilihan apa yang mereka punya dan konsekuensi yang mungkin muncul dari masing - masing pilihan tersebut. Penting bagi Anda untuk tidak hanya menjelaskan pilihan yang sesuai keinginan Anda, tetapi dengan tenang dan hati - hati berikan mereka pemahaman mengenai semua pilihan. Bagaimanapun mereka terus dikelilingi oleh berbagai informasi tentang seks, dan banyak dari informasi itu bersigat sepihak dan tidak mencukupi. Jika Anda tidak mengatakan pada mereka mengenai pilihan - pilihan yang lain, kemungkinan mereka akan mendengarnya dari orang lain, hanya saja dalam versi yang tidak lengkap dan berbahaya.

http://ahliremaja.blogspot.com/

Namun, selain mendidik, Anda juga perlu membantu anak Anda membangun kepercayaan dan harga diri yang diperlukan untuk mempertahankan apa yang mereka percayai. Tidak mudah berkata'tidak' atau 'tidak sekarang' terhadap seks, saat banyak orang lainnya sepertinya berkata ' ya, ya, ya'. Perlu keberanian besar dan, hamper selalu, memerlukan banyak dukungan moral. Beberapa dukungan itu harus dating dari teman - teman mereka, tetapi anak Anda juga harus tahu bahwa Anda mendukung mereka setiap saat. Cinta yang tanpa syarat dan tanpa kekangan adalah unsur kunci dalam memunculkan rasa penghargaan diri yang diperlukan agar keputusan yang dihsilkan tidak sekadar keputusan buatan mereka sendiri tetapi juga keputusan yang bijaksana.

Apakah Ada yang Salah Dengan Diriku ? Apa Aku Normal ?

Pepatah kuno mengatakan, "Yang dinilai bukanlah apa yang kau miliki tetapi apa yang kau kerjakan." Tetapi bagi sebagian besar remaja, kaitannya dengan perubahan tubuh mereka, masalah ukuran adalah segalan - galanya. Tegasnya, menjadi persis sama dalam hal ukuran dan bentuk dengan remaja lainnya adalah segalanya. Tidak ada yang lebih buruk bagi mereka kecuali menjadi yang pertama atau terakhir berkembang di antara teman - temannya. Jika seorang anak perempuan memiliki tubuh atas yang ' terlalu besar' atau 'terlalu kecil', maka itu bisa membuatnya sangat malu. Jika seorang anak laki - laki suaranya yang pertama atau yang terakhir brtubsh, atau rambut di wajahnya lebih cepat atau lambat tumbuhnya dari yang lainnya, ia bisa merasa jadi orang aneh. Karena merasa tidak percaya diri dan tidak yakin dirinya akan diterima oleh teman sebayanya, maka mereka menggantungkan diri pada kelompoknya.

http://ahliremaja.blogspot.com/

Bagaimanapun juga, tugas Anda sebagai orang tua adalah membantu mereka menerima diri mereka. Tahun 1943, ditengah Perang Dunia ke-2, pastor Amerika Reinhold Niebuhr menulis doa pendek di balik sepucuk surat di sebuah gereja desa di New England. Tulisan itu menjadi terkenal karena dikutip oleh organisasi Alcoholic Anonymous. "Allah memberi kita karunia untuk rela menerima apa yang tidak bisa kita ubah dan keberanian untuk mengubah apa yang seharusnya di ubah, dan kebihaksanaan untuk membedakannya."Sebagai ibu atau ayah, sikap seperti itulah yang Anda ingin dimiliki anak Anda dalam hal memandang diri mereka sendiri saat bercermin.

Ukuran, bentuk, jenis kelamin, warna dan berat badan mereka, misalnya, semua telah ditentukan gen mereka, dan tanpa operasi berat, maka mereka akan lebih bahagia dalam jangka panjang. Kenyataannya, cirri dasar yang membuta mereka berbeda adalah yang membuat diri mereka teristimewa. Jadi dengan membantu anak Anda membangun kebijakan untuk mengetahui apa yang seharusnya atau tidak seharusnya mereka ubah pada diri mereka, maka Anda juga membantu mereka menjadi pribadi yang unik, dan berharga dalam keunikannya.

Apa Seks Itu Sakit ?

Jika anak Anda masih cukup kecil saat menanyakannya, mereka mungkin tidak sengaja melihat adegan seks di televisi dan salah paham terhadap suara desahan dan rintihan secara bersamaan itu. Jawaban sederhananya adalah tidak. Jika mereka sedikit lebih dewasa, dan Anda telah menjelaskan semua hal mengenai hubungan seksual pada mereka maka saatnya Anda menjawab pertanyaan itu dengan lebih lengkap.

http://ahliremaja.blogspot.com/

Seks bisa terasa sakit, tetapi biasanya hanya pada wanita dan itu terjadi karena salah satu dari tiga hal berikut: (a) ia baru pertama kali berhubungan seks, dan selaput daranya belum robek; (b) terjadi peradangan di sekitar vagina, yang bisa terjadi karena tekanan atau infeksi (sebaiknya diperiksakan ke dokter); atau (c) penetrasi dilakukan terlalu cepat, sebelum vaginan cukup basah.

Kapan Seseorang Berhubungan Seks ?

Meskipun seorang anak perempuan secara fisik siap melakuakn hubungna seks tepat sebelum menstruasi pertamanya, dan anak laki - laki segera setelah ia mulai mengalami ereksi, namun sebenarnya saat itu mereka masih terlalu muda secara emosional. Sebagian besar anak - anak secara naluriah menyadarinya, meskipun hormone mereka mulai menggelora dan membingungkan. Masyarakat luas juga memahami masalah ini dengan menetapkan umur minimal usia berhubungan seks adalah enam belas tahun. (Saat buku ini ditulis di Inggris usia minimal untuk dapat melakuakn hubungan seks gay laki - laki adalah delapan belas tahun). Dibawah usia itu, seorang pemuda dinyatakan tidak cukupdewasa secara emosional untuk membuat pilihan seksual mereka sendiri secara bertanggung jawab.Meskipun begitu, fakta menunjukkan bahwa 25 persen anak laki - laki dan 20 persen anak perempuan melakukan hubungan sebelum berusia enam belas tahun. Lebih jauh lagi, banyak dari mereka yang berusia di atas enam belas masih belum benar - benar cukup dewasa untuk membuat sendiri keputusan yang bijaksana dan bertanggung jawab.

http://ahliremaja.blogspot.com/

Jadi tidak cukup hanya mengatakan 'di bawah enam belas tahun' itu terlalu muda untuk berhubungan seks. Sangat penting menjelaskan pada mereka alasan mengapa ada penetapan batasan usia melakuakn hubungan seks, dan membantu mereka membangun gambaran menyeluruh yang mereka perlukan agar mereka siap dan mampu membuat pilihan sendiri setelah menginjak umur tujuh belas tahun. Mereka harus mengetahui perbedaan antara pilihan yang baik dan buruk, sekaligus bagaiamana melawan bermacam tekanan terhadap mereka untuk berhubungan seks sebelum mereka merasa benar - benar siap - sebelum itu benar - benar menjadi pilihan mereka. Jangan mencoba membuat keputusan untuk mereka atau memberi jawaban yang mudah. Sebaliknya, persiapkan emosi mereka dan berikan informasi berdasarkan fakta yang dibutuhkan agar pilihan yang mereka buat benar - enar merupakan pilihan yang baik, kemudian tegaskan bahwa Anda memercayai mereka. Jangan khawatir bahwa pengarahan seperti ini akan mendorong mereka melakukan hubungan seks usia dini - semua bukti menunjukkan bahwa pendidikan seks yang baik (termasuk bagaiamana melakukan dan bagaimana untuk tidak melakukan) justru menaikkan tingkatan usia berhubungan seks dan bukan menurunkannya.

Apa Ayah Ibu Benar -benar Melakukan itu ... dan Apa Aku juga Kalau Sudah Besar?

Saat putra Sarah yang masih kecil bertanya apa yang sedang dilakukan dua orang yang ditelevisi itu, ia menjawab bahwa mereka sedang saling memberi 'pelukan istimewa' - pelukan yang bisa menghasilkan bayi. "Oh", katanya, "Aku kira bayi bisa ada saat pria memasukkan penisnya ke vagina wanita!" Suka atau tidak, semua anak - anak zaman sekarang, sejak usia dini telah secara rutin dipertontonkan tidak hanya gambar bertema seks - di segala tempat, mulai papan iklan samapi program siaran televise - tetapi juga informasi tentang seks. Saat mereka akhirnya memahami sepenuhnya kenyataan mengenai seks, anak Anda kemungkinan besar lebih merasa terganggu ketimbang menyukainya, khususnya jika mereka masih berumur sembilan atau sepuluh tahun. Sebagian besar anak - anak menjalaini tahapan keterikatan yang panjang menyangkut jenis kelamin mereka - anak laki - laku menganggap anak perempuan lemah, anak perempuan menganggap anak laki - laki bodoh. Memikirkan tentang hubungan secara intim dengan lawan jenis sama rasanya seperti mengunyah belatung.

http://ahliremaja.blogspot.com/

Inilah saat yang tepat untuk membantu anak Anda mulai memahami aspek emosional dan moral dari seks, jika Anda memang belum melakukannya, dan menanamkan nilai - nilai aspek emosional dan moral dari seks, jika Anda memang belum melakukannya, saat yang baik untuk menjelaskan mengenai pengaruh hormon terhadap hasrat mereka, sekaligus memastikan bahwa mereka memahami konsep persetujuan yang bertanggung jawab (termasuk mengenai pemerkosaan dan kekerasan seksual). Secara khusus, ini adalah saat tepat untuk membantu mereka memahami bahwa seks dan seksualitas itu pada dasarnya baik.

Jika mereka terlihat cukup ketakutan atau menolak kemungkinan berhubungan seks, bertanyalah pada mereka sehati -hati mungkin apakah mereka pernah disentuh seseorang dengan cara yang membuat mereka merasa tidak nyaman. Pastikan mereka menyadari bahwa mereka selalu boleh mengatakan pada Anda jika ada orang - siapapun dia - yang pernah menyentuh mereka dengan cara seperti itu.

Dari Mana Datangnya Bayi?

Pertanyaan itu, atau sejenisnya, mungkin adalah pertanyaan pertama mereka. Kemungkinan akan ada tiga atau empat pertanyaan. Dengan kata lain, mereka belum jadi jenius, jadi Anda tidak perlu memberi mereka detil pengalaman reproduksi mulai dari foreplay yang menggairahkan sampai ke halaman depan ruamah sakit. Jadi anggap saja pertanyaan itu sebagai awal dari sepuluh tahun pembicaraan berkala mengenai seks. Beri jawanan untuk memuaskan rasa ingin tahu mereka tetapi jangan membuat mereka bingung. Sedikit tapi sering adalah cara terbaik. Tetapi jangan menyimpan semuanya untuk ' Diskusi Seks' akbar saat mereka berumur enam belas tahun - karena semua akan terlambat dan terlalu memalukan. Yang penting, beri penjelasan jujur dan sederhana. Anda ingin anak Anda melihat seks dan seksualitas sebagai bagian kehidupan yang alamiah, bukan lading ranjau yang berbahaya dan membingungkan.

http://ahliremaja.blogspot.com/

Katakan pada mereka sedikit - sedikit mulai. 'Bayi tumbuh dalam perut Ibu. ' Saat mereka bertanya bagaiamana bayi bisa ada dalam perut Ibu, jelaskan bahwa Ibu dan Ayah mempunyai cara 'khusus' untuk saling mencintai, dan terkadang bayi adalah hasil yang indah dari cara 'khusus'itu.

Mungkin Anda tergoda untuk membohongi mereka dengan dongeng burung bangau pembawa bayi atau yang lainnya, namun dengan cara seperti itu, Anda sebenarnya sedang menciptakan kesulitan bagi Anda sendiri di masa mendatang. Saat mereka akhirnya mengetahui kebenarannya, mereka akan protes atas 'kebohongan kecil' yang Anda siapkan bagi mereka untuk menghindarkan rasa malu Anda, atau bagaimana mungkin orang yang tidak tahu apa - apa mengenai seks seperti Anda bisa menjadi orang tua! Saat Sam pulang dari sekolah, ia marah besar. Setelah mengumpulkan orang tuanya, ia mengumumkan dengan suara keras, "Oke, harap diketahui bahwa saya, Samuel James Clarkson, hari ini telah mempermalukan diri sendiri di kelas pendidikan seks karena mengulang cerita mengenai burung bangau pembawa bayi yang telah diceritakan oleh satu kelompok tertentu yang tinggal di rumah ini!".

Jujur tetapi mudah dimengerti sangatlah penting. Detil anatomi tidak sesuai untuk anak Anda, khususnya saat mereka berumur empat atau lima tahun, dan tidak ada alasan mengapa harus mengutamakan itu. Anda ingin mengatakan yang sebenarnya, tetapi bukan berarti mengatakan semua kebenarana sekaligus. Saat Corni dan saya mengajari anak saya mengenai jam, misalnya, kami tidak menyuruh mereka duduk lalu menjelaskan secara detil semua yang dikatakan Einstein tentang waktu berkaitan dengan gerakan. (alas an utamanya, karena saya sendiri juga tidak tahu!). Sebaliknya, kami memberi tahu mereka mengenai jarum panjang dan jarum pendek dan angka - angka yang mengelilinginya. Lainnya menyusul. Pelan - pelan kami memberi tahu mereka sampai mereka lebih dewasa dan bisa memahaminya.

Kebenaran lebih unik dari dongeng dan lebih memalukan jika dikatakan, tetapi dalam jangka panjang akan jauh lebih bermanfaat bagi anak Anda. Disatu sisi, kebenaran akan memberi mereka dasar yang kuat untuk membangun pemahaman mengenai seks. Disisi lain, kebenaran akan membantu melindungi mereka dari mitos -mitos menyesatkan tentang seks dengan mempersenjatai mereka lewat cara yang cerdas. Bagaimana pun juga, pengetahuan adalah kekuatan.

Kata -kata Terakhir

Tubuh anak Anda adalah milik mereka. Bukan milik orang lain. Terkadang kita merasa dipaksa melakukan sesuatu yang tidak kita sukai, atau sesuatu yang, setelah kita lihat kembali, lebih baik tidak kita lakukan. Dan ini sangat tepat jika menyangkut masalah seks. Anak Anda mudah terdorong untuk percaya bahwa mereka bukan siapa - siapa sebelum mereka 'melakukannya', atau bahwa berkata tidak pada seseorang akan membuat mereka tidak disukai. Tetapi seksualitas anak Anda adalah satu anugerah berharga, bukan mainan murah untuk dimainkan orang lain. Oleh karena itu mereka perlu memegang kendali atas apa yang mereka lakuakn atas tubuh mereka.

http://ahliremaja.blogspot.com/

Anak Anda perlu mengerti bahwa tanggung jawab dalam memutuskan tentang apa yang mereka lakukan atas tubuhnya berada ditangan mereka sendiri. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk memikirkan pilihan - pilihan mereka awal, membuat keputusan seberapa jauh mereka siap untuk melangkah sebelum mereka sampai disana, karena menunggu sampai itu terjadi bisa mendatangkan bencana. Jika suasananya sangat mendukung, mereka bisa melangkah lebih jauh dari keinginan mereka yang sebenarnya sebelum benar - benar menyadari apa yang terjadi. Jika merka berharap pada bunyi telepon, CD habis, pacar mereka tiba - tiba berubah pikiran, orang tua mendadak pulang atau bayangan Paus muncul di hadapan mereka sambi memperingatkan kesalahan yang akan mereka lakukan - atau apapun yang bisa membuat mereka terhindar dari keharusan membuat keputusan sendiri - mereka pasti akan kecewa. Dan, kemungkinan besar, akan sangat menyesal.

Jadi selain memberi mereka fakta - fakta secara biologis, moral dan emosional mengenai hubungan dan perkembangan seksual, pesan kunci yang perlu Anda tanamkan pada anak Anda adalah: mereka mempunyai hak memilih kapan, dimana, mengapa, bagaiamana dan dengan siapa mereka berhubungan seks. Itu adalah pilihan yang harus mereka buat secara sadar dan hati - hati, setelah mempertimbangkan dengan matang semua fakta relevan dan akibat yang mungkin terjadi. Lagi pula, seks adalah bagian diri mereka. Oleh karena itu merekalah yang harus memegang kendali.

Untuk membantu mereka tetap memegang kendali, penting sekali untuk mencoba berbicara dengan mereka sejak usia sedini mungkin. Anda juga perlu bekerja keras menjaga pembicaraan ini agar terus berlanjut, khususnya di masa - masa temaja yang rawan. Ini tidak berarti Anda harus mengangkat tema seks di setiap kesempatan yang ada. Juga tidak berarti langsung menahan mereka sesaat setelah mereka pulang sekolah hingga mereka menjadi takut masuk ke rumah. Jika Anda melakukan hal seperti itu pada orang dewasa, mereka akan menarik kesimpulan jelas bahwa Anda terobsesi secara seksual dan mengajurkan Anda berkonsultasi dengan psikiater ahli. Jangan mengira anak ANda tidak akan berpikir seperti itu. Karena itu, Anda perlu melakukannya dengan keseimbangan yang wajar dan sehat.

Salah satu keuntungan dari penerapan hal ini adalah saat mereka menginjak remaja - saat perpisahan dan kesalahan - kesalahn dalam kehidupan seksual sangat mungkin terjadi - bukan hanya Anda telah memberikan semua dasar yang emreka perlukan untuk membuat keputusan penting, tetapi Anda juga telah membangun suatu hubungan saling percayayang akan terbukti sangat bermanfaat dalam memberi mereka dukungan yang bersifat sensitive dalam menghadapi perpisahan atau kesalahan - kesalahan.

Bulan lalu saya mengajak salah satu anak saya makan di restoran setempat - tidak ada acara khusus, hanya untuk memberi kesempatan bagi kami berdua meluangkan waktu bersama. Saya mencoba melakukannya secara rutin dengan masing - masing anak saya. Dengan begitu saya mempunyai kesempatan membicarakan banyak hal, tidak hanya seks. Tetapi di kesempatan itu, saya juga memanfaatkannya untuk lebih dulu minta maaf padanya atas semua kesalah yang saya yakin akan saya lakkan pada tahun yang akan datang, khususnya menyangkut masalah anak laki - laki.

"Seandainya saja Papa tahu apa yang harus dikatakan dalam setiap kesempatan, "kata saya pada putri pertama saya," dan juga bagaimana harus menanggapi setiap hal. Tetapi meskipun Papa yakin jika Papa akan sering salah mengerti atau sering membuat kamu malu, Papa ingin kamu mengerti bahwa motivasi sebenarnya adalah karena Papa menyayangimu. Jika Papa seakan - akan menganggu atau tidak memercayaimu, atau jika papa mengatakan sesuatu yang sangat salah di saat yang salah, itu karena papa memerhatikanmu. Papa bukannya mau ikut campur. Papa hanya ingin membantu kamu memahami semuanya. Papa tahu keputusan ada di tanganmu. Papa hanya ingin supaya kamu bisa membuat keputusan yang baik, bijaksana - yang bisa kamu jalani, atau bahkan yang membuatmu bahagia, sepuluh atau dua puluh tahun ke depan.

Kesempatan Terakhir

Sebagian orang berhubungan seks karena mereka merasa, pada titik rasa, pada titik tertentu, mereka seperti tidak punya hak untuk menolak. Mungkin mereka telah terhanyut dalam gairah yang lebih dari yang mereka inginkan. Mereka ingin berhenti, tetapi merasa itu tidak adil bagi pasangan mereka. Mungkin mereka tidak tahu bagaimana menghentikannya. Atau mungkin, karena telah setuju berhubungan seks dengan seseorang, mereka merasa sekarang harus melakukannya. Mungkin saja awalnya itu ide mereka. Tetapi sebenarnya, tak ada kata terlambat untuk memutuskan tidak melakukan hubungan seks.

http://ahliremaja.blogspot.com/

Saat film The Accused ditayangkan tahun 1988, film itu memunculkan banyak kontroversi. Film itu bercerita mengenai Sarah Tobias, seorang wanita yang diperkosa dengan brutal oleh sekelompok pria disebuah bar, serta perjuangannya menuntut keadilan melawan para pemerkosanya dan orang -orang yang mendukung mereka. Banyak lembaga pelayanan konseling korban pemerkosaan tidak senang dengan film itu, karena Sarah Tobias jauh dari tipe korban perkosaan: dia peminum, pemakai narkoba, berpakaian menggoda, pergaualn bebas, bicaranya kasar dan jelas - jelas mencari kesenangan, ia bahkan menggoda penyerangnya sebelum peristiwa perkosaan itu terjadi. Pengelola lembaga penanganan korban perkosaan khawatir hal itu akan mengaburkan masalah, tetapi mereka yang mendukung film itu menyatakan bahwa penggambaran tersebut justru memperjelas masalahnya. Sarah Tobias, kata mereka, punya hak untuk menggoda. Ia berhak memamerkan seksualitasnya dalam cara ia berpakaian dan menari. Ia juga berhak menyatakan batasan dan menolak berhubungan seks. Apakah ia memancing para penyerangnya? Mungkin. Tetapi itu tidak mengubah fakta bahwa ia mempunyai hak secara legal dan moral untuk meminta dihentikannya tindakan lebih jauh, kapan saja. Saat para pemerkosa dan pendukungnya mengabaikan hak itu, mereka mengubah permainan saling menggoda menjadi sebuah perkosaan kejam.

Sama halnya, anak Anda selalu berhak menyatakan batasan dan menolak berhubungan seks. Dalam situasi apapun, tidak ada kata terlambat bagi mereka untuk berkata tidak. Kita semua pernah melakuakn hal - hal bodoh, membuat orang terpancing lebih dari seharusnya - mungkin kita tidak memikirkan akibat dari tindakan kita itu, atau mungkin kita merasa perhatian yang kita dapatkan begitu membuat kita tersanjung hingga tidak ingin itu berhenti. Tetapi meski berperilaku 'menggoda' seperti itu tidak bihaksana, tetap saja tidak mengubah fakta bahwa secara legal dan moral kita berhak berubah pikiran kapan saja - bahkan meski sudah separuh jalan, jika itu sudah terlalu jauh. Jadi anak Anda tidak harus melakukan sesuatu jika mereka tidak benar - benar menginginkan nya. Pada saat mereka berkata tida, mereka telahh mencabut persetujuan mereka. Dan seks tanpa persetujuan, bagaiamana pun, adalah pemerkosaan.

Jagi apa yang harus dilakukan anak Anda ? Bagaiamana cara mereka mengatakan tidak? Cara paling adil dan paling efektif adalah mereka melakukan apa yang dilakukan orang dewasa: mendorong tubuh pasangan mereka dan berteriak (hanya untuk memastikan bahwa mereka mendengarnya), "Stop! Aku tidak mau melakukannya!" Jika perlu, mereka harus melepaskan diri dan mengenakan kembali pakaian mereka. Gerakan tubuh seperti itu membantu memperkuat pesan bahwa 'kesenangan' benar - benar berakhir - lagu penutup sudah dikumandangkan. Kemungkinannya, tentu saja, pasangan mereka tidak akan terlalu senang karenanya. Bahkan, mungkin mereka perlu lebih diyakinkan bahwa anak Anda benar - benar serius. Tetapi jika mereka menghargai anak Anda, dan tidak ingin terlibat masalah berat, mereka pasti berhenti.

Seperti Mulai dari Awal lagi

Jika anak Anda dalam kehidupan seksualnya telah melangkah lebih jauh dari yang mereka harapkan dan melakukan sesuatu yang mereka sesali, pada waktunya mereka harus memandang itu bukan sebagai kiamat. Mereka bisa memulai kembali.

http://ahliremaja.blogspot.com/

Tentu saja, kesalahan pasti ada akibatnya. Dan jelas sekali, semakin berat kesalah itu, semakin berat akibatnya. Tetapi yang terpenting saat kita membuat kesalahan adalah belajar daripengalaman kita, mencari bantuan jika kita memerlukan dan menemukan jalan untuk terus maju ke depan.

* Jika anak Anda pernah berhubungan seks dan berpikir mereka mungkin akan hamil atau tertular penyakit, datangi dokter umum atau dokter lain. Merekalah yang mungkin mampu memberi bantuan terbaik, dan nasihat - nasihat mereka akan dirahasiakan. Jika anak Anda tidak ingin Anda pergi bersama mereka, atau jika Anda berpikir bahwa mungkin saja mereka hamil tetapi tidak mau mengatakannya, nasihati mereka untuk pergi ke Klinik Keluarga Berencana. Bagaimanapun memang untuk itulah klinik itu dibangun.

* Jika mereka berhubungan seks dan merasa diperalat atau dikecewakan, atau bahkan merasa bersalah, tetapi enggan mengatakannya pada Anda, mungkin akan membantu jika mereka berbicara dengan orang dewasa lain yang mereka kenal dan percayai. Mungkin juga berbicara pada penasihat professional atau organisasi yang mengkhususkan diri dalam konseling seks remaja. Akan selalu lebih baik jika bisa membahas hal itu dengan seseorang yang lebih bijak dan lebih berpengalaman dari Anda, dan yang tidak akan membuat penilaian pribadi berdasar yang dikatakan anak Anda. Pada kenyataannya, kerahasiaan dan sikap tidak menghakimi adalah kunci mendapatkan kepercayaan seseorang.


Meskipun mereka harus menerima akibat secara emosional, social atau fisik dari tindakan mereka, Anda tidak ingin anak Anda terjebak dalam masa lalu atau menganggap bahwa dirinya sendiri kotor atau barang bekas. Anda juga tidak ingin mereka membayangkan bahwa hanya karena pernah sekali atau dua kali berhubungan seks, mereka harus terus melakukannya, meskipun sebenarnya tidak ingin. Sangat berat bagi anak muda mencari pembenaran mengapa mereka harus berkata tidak di lain waktu, jika sebelumnya mereka telah berkata ya. "Lagipula", piker mereka, "kalau aku sudah kehilangan keperawanan, bukankah kerusakannya sudah terjadi? Apa itu tidak terlambat?" Tetapi sebenarnya tidak ada kata terlambat. Meskipun keperawanan hanya bisa diberikan sekali (karena itu harus dipikirkan dengan matang), anak Anda sangat perlu untuk memahami bahwa mereka bisa menarik hikmahnya dan melanjutkan hidupnya lagi. Mereka bisa memulai lagi.

Dear John....

Bagaimana kalau anak Anda yang memutuskan hubungan?

http://ahliremaja.blogspot.com/

Satu hari mereka jatuh cinta, dan esok harinya saat mereka terbangun, impian indah itu telah berakhir. Dewa Cinta telah berkemas dan pergi. Kini, setelah kabut asmara yang membutakan mata mereka atas kabut asmara yang membutakan mata mereka atas kesalahan masing - masing telah hilang, mereka berusaha keras untuk mengerti apa yang dulu awalnya mereka sukai dari pacar mereka. Bagaimana memutuskan hubungan tanpa menyakiti? Adakah cara berpisah tetap menjadi 'sekadar sahabat' setelah itu?.

Mari kita bersikap jujur: Berpisah bukan hal yang mudah. Tetapi setelah mengatakan itu, ada satu atau dua hal yang bisa dilakukan anak Anda untuk membantu meringankan duka akibat perpisahan demi kepentingan kedua pihak.

* Dengan segera.
Jika anak Anda berpacaran dengan seseorang dan didalam hati kecilnya ia tahu bahwa dia bukanlah orang yang tepat, lebih baik hubungan itu diteruskan. Kejujuran mungkin perlu banyak keberanian, tetapi jauh lebih baik daripada kebohongan. Menjalin hubungan yang berjalan tanpa kejelasanarah sambil menunda - nunda sesuatu yang bagaiamanpun pada akhirnya harus diputuskan, untuk jangka pendek mungkin lebih mudah dilakukan. Namun bersama berlalunya waktu, hal itu akan memunculkan banyak masalah dan berpotensi makin menimbulkan luka yang lebih dalam pada sang mantan pacar.

* Dengan jelas.
Jika anak Anda putus dengan seseorang, khususnya jika pacarnya itu masih menyukainya,akan sangat membantu jika ia bisa menjelaskan mengapa ia ingin putus, agar si pacar juga menyadari posisinya. Jika tidak, pihak yang 'dicampakkan' akan mereka - reka penjelasan sendiri dan menurunkan derajat dirinya seperti kebanyakan remaja lain, hal ini dapat mengarah pada kebingungan di kemudian hari serta menimbulkan keraguan terhadap diri sendiri.

* Dengan sensitif.
Bersikap jelas, tegas dan jujur memang penting, tetapi ada cara untuk mengatakan dan tidak mengatakan sesuatu pada seeorang. Mungkin kita memang berkata jujur dan tepat saat mengatakan secara langsung pada seseorang bahwa napasnya lebh bau dari kotoran unta yang sudah dipanggang pelan - pelan diatas arang kayu pohon selama empat hari, atau bahwa pakaian barunya membuat dia seperti Mr. Bean. Tetapi ada banyak cara yang lebih baik dan membangun untuk menyatkan hal yang sama.

* Dengan positif.
Kebanyakan orang hanlya pernah mendengar hal - hal buruk tentang diri mereka. Ini seperti dipanggil menghadap ke kantor kepala sekolah - Anda pun tahu jika ini terjadi, berarti kemungkinan besar ada sesuatu yang buruk! Jadi anak Anda akan membantu mantan pacarnya jika ia bisa menjelaskan bukan hanya apa yang salah pada diri mereka tetapi juga apa yang benar - menunjukkan kebaikan - kebaikannya, termasuk apa yang di awal membuat anak Anda tertarik pada dirinya. Meski begitu, anak Anda harus menghindari agar tidak terlalu berlebihan memuji. Mantan pacarnya mungkin sedang terluka, tetapi mereka bukan objek bagi rasa kasihan.

* Dengan terbuka:
Yang terpenting, saat putus dengan seseorang, paling baik adalah memberi mereka keleluasaan untuk bicara. Akan sangat membantu jika anak Anda bersedia mendengarkan dengan baik apa yang akan dikatakan 'mantan' -nya tentang mereka berdua dan hubungan mereka. Terlepas dari yang lainnya, saat mereka memahami bahwa putusnya hubungan tidak sepenuhnya berasal dari kesalahan satu pihak saja, itu tandanya mereka sudah mulai menunjukkan kedewasaan dalam berpikir. Meskipun hubungan itu sekarang berakhir, tetap ada pelajaran yang didapat anak Anda untuk masa depannya nanti.

Semua yang Baik Akan Berakhir Baik?

Hubungan yang berakhir sangatlah menyakitkan dan banyak istilah yang digunakan untuk menggambarkan putusnya hubungan mencerminkan pemikiran keliru yang telah kita bahas di sepanjang buku ini. Mereka "diputus", "didepak" atau "dicampakkan" - seolah - oleh yang kita bicarakan adalah sampah yang dibuang, sebuah benda dan bukan manusia.

http://ahliremaja.blogspot.com/

Oleh karena itu, jika anak Anda telah dicampakkan, mereka tidak akan merasa baik - baik saja. Tugas Anda adalah membantu mereka mengerti bahwa mereka berharga karena siapa diri mereka dan bukan dengna siapa mereka berpacaran. Selain Anda perlu menyediakan diri dan tidak mengatakan apa - apa, Anda juga perlu meyakinkan mereka kembali bahwa nilai diri mereka sebagai satu pribadi tidak berasal dari 'seberapa menarik' diri mereka, juga tidak dari seberapa mampu mereka membentuk suatu hubungan abadi dengan seseorang di usia dini. Nilai diri mereka berasal dari seluruh keunikan mereka sebagai manusia dan kasih sayang keluarga serta teman - teman mereka.

Meskipun begitu, yang lebih penting lagi adalah mereka perlu menyadari, seberapa pun sedih atau kesepiannya mereka, jika hubungan mereka telah putus, mereka harus menahan diri untuk tidak langsung bergegas menjalin hubungan yang baru. Hubungan yang segera terbentuk setelah kejadian itu lebih sering berasal dari kebutuhan untuk menemukan pengganti pacar yang telah pergi, mengisi kekosongan dalam hidup mereka dan mengatasi kesepian, dan bukannya hasrat yang sesungguhnya luntuk bersama seseorang. Itu berarti anak Anda nanti akan memperlakukan orang lain seperti sebuah benda sama seperti yang terjadi pada dirinya sekarang. Mungkin mereka nantinya akan terjebak dalam hubungan yang buntu yang pada awalnya memang tidak pernah benar - benar mereka inginkan, dengan pacar yang tidak benar - benar mereka hargai - dengan mengesampingkan cinta - hanya karena mereka perlu mengisi kehampaan sementara dalam hidup mereka dengan cara mulai berkasih - kasihan dengan pasangan pertama yang mereka temui.

Idealnya, anak Anda perlu menunggu sampai mereka cukup kuat sebelum memulai satu hubungan baru. Meluangkan waktu bersama teman - teman, menenangkan hati dan mengobati luka - luka mereka - belum termasuk mengembangkan minat dan hobi mereka - adalah cara yang lebih baik untuk mendapatkan kembali keseimbangan mereka. Hubungan berikutnya harus menunggu sampai mereka yakin bahwa mereka menjalin hubungan itu karena mereka menyukai orangnya, bukan hanya karena ingin mendapat pacar pengganti.

Yang lebih penting lagi, jangan pernah berkata pada anak Anda bahwa pacar yang cocok masih sebanyak ikan dilaut - karena saat memancing, sebagian besar dari kita hanya bisa mendapatkan sebuah sepatu bot tua! Dan jangan membandingkan banyaknya calon pacar dengan frekwensi bus yang lewat - Anda tentu tidak ingin anak Anda memperlakukan orang lain seperti bus Nomor 68, sebagai alat untuk membawa diri Anda dari A ke B!

Awal yang Baru : Bagaimana Membantu Anak Anda Bangkit dan Memulai Kembali

HIDUP tidak seperti film kartun. Saat Tom atau Jerry menabrak tembok dengan kecepatan 95 km per jam, mereka gepeng, roboh ke belakang, lalu kembali ke bentuk semula seolah tak terjadi apa - apa dan melanjutkan cerita, tidak terluka sedikitpun. Sayangnya, kehidupan nyata tidak seperti itu.

http://ahliremaja.blogspot.com/

Jika anak Anda baru saja berpisah dengan seseorang, atau terlibat dalam hubungan secara seksual lyang jauh lebih intim dari harapan mereka, mereka pasti akan merasa hancur. Rasa sakit karena penolakan, kesepian atau penyesalan mendalam bisa berpengaruh buruk. Mereka bisa merasa dirinya buruk, terbuang, tidak dicintai, tidak didukung, tidak dihargai, tidak menarik dan tidak akan mendapat kebahagiaan lagi.

Meski bagi Anda masalah itu bersifat sementara, bagi mereka mungkin seperti kiamat. Mereka akan sulit menghadapi dan melupakannya dalam satu dua hari.
Mungkin Anda juga ingat bagaimana rasanya ketika Anda remaja, atau mungkin baru beberapa saat lalu. Rasanya sama - meskipun remaja mempunyai pengalaman hidup jauh lebih sedikit dibanding orang dewasa dalam menghadapi perasaan - perasaan itu.

Pengalaman Anda bisa Anda wariskan pada anak Anda. Disatu pihak, Anda ingin mendukung anak Anda, agar mereka tahu bahwa Anda menyayangi mereka dan kejadian itu sama sekali bukanlah kiamat, seberapa pun tampak buruk hal tersebut saat ini. Dilain pihak, Anda tidak ingin menambah atau menganggap remeh proses kesedihan yang pasti harus mereka jalani. Anda ingin memberi mereka nasihat, tetapi Anda juga ingin memberi mereka waktu dan kelonggaran.

Pasti bereat menyaksikan anak yang Anda cintai sedang bersedih, tetapi sebenarnya tindakan paling bermanfaat yang perlu Anda lakukan adalah cukup dengan menyediakan diri. Cobalah jangan terjebak dalam pikiran bahwa Anda harus menyelesaikan masalahnya untuk anak Anda - atau bahkan menyelesaikan masalahnya untuk anak Anda - atau bahakan menyelesaikan bersama dengannya - jangan pula merasa Anda harus tetap berbicara untuk sekadar mengusir sepi. Pada kenyataannya, kita mendapatkan banyak pelajaran berharga melalui perjuangan kita. Jika anak remaja Anda tidak ingin bicara, jangan paksa ia bicara.Jangan memaksa mencari tahu. Jika mereka ingin menangis tawarkan bahu Anda. Kehadiran Anda sudah cukup membantu menenangkan karena mereka tahu bahwa Anda mencintai mereka, Anda tidak menolak mereka dan memberi dukungan.

Saat komposer musik klasik terkenal Robert Schumann meninggal, temannya Johaness Brahms, yang juga seorang komposer, mengunjungi janda Schumann. Tetapi di rumahnya, ia langsung menuju piano, duduk, memainkan sepenggal lagu lalu pergi, tanpa kata - kata. Itu cara terbaik yang ia tahu luntuk menghormati temannya dan mengatakan perasaannya. Ia tidak bisa menemukan kata - kata memang tidak diperlukan. Maksudnya telah tersampaikan dengan tepat tanpa kata - kata. Kedatangannya lebih berarti daripada seribu kata. Sama halnya, Anda tidak ingin bicara. Tetapi jika mereka tahu bahwa Anda tetap mencintai mereka tanpa syarat, itu akan membantu mereka menempatkan masalah secara benar - meskipun cara mereka menanggapi Anda mungkin tidak selalu menunjukkan hal itu.

Hal pertama yang tidak mereka perlukan dari Anda di saat - saat seperti itu adalah nasihat. Jika Anda menawarkan nasihat, pastikan mereka bersedia dan bisa mendengarkannya. Jika tidak tutup rapat bibir Anda. Ini bukan waktu yang tepat untuk mengatakan"Aku 'kan sudah bilang". Dan cobalah untuk tidak mengatakan pada mereka bahwa Anda tahu yang mereka rasakan karena Anda pernah mengalami hal yang tepat sama saat masih remaja. Meski itu benar, mereka mungkin tidak ingin mendengarnya.

Tubuh Sehat, Pikiran Sakit

Jadi, jika anak Anda belum mempunyai pacar - atau sebaiknya tetap begitu, sebelum mereka cukup dewasa untuk memikirkan satu hubungan yang serius - cobalah untuk mendorong mereka agar tidak khawatir karena masih jombo dan agar tidak terlalu memikirkannya. Anda tentu tidak ingin membiarkan hal itu mengambil alih hidup mereka.

http://ahliremaja.blogspot.com/

Akan lebih baik jika mereka menggunakan waktu mereka untuk mempelajari keterampilan baru dan mengembangkan minat - minat mereka. Cara mengembangkan daya tarik mereka terhadap orang lain bukanlah dengan berusaha mati - matian untuk mendapatkan pacar - tetapi dengan menjadi pribadi yang lebih menarik dan bahagai. Sementara yang terpenting, oragan seksual mereka yang paling hebat adalah yang ada di antara telinga mereka, bukan diantara kaki mereka. Teman sekolah yang tidak punya masalah dalam mendapatkan pacar, yang menghabiskan waktu mereka untuk bercumbu dan berhubungan seks dan menggapai kepopuleran diantara lawan jenisnya (dan seringkali juga ketidakpopuleran diantara sesama jenisnya), bisa dengan mudah mengalami perceraian dan ketidak puasan saat mereka mencapai umur tiga puluh. Sebaliknya, mereka yang mencurahkan lebih banyak waktu mengembangkan minat mereka lebih mungkin mencapai umur tiga puluh dengan penuh prestasi dan rasa bahagia.

Untuk jangka panjang, pribadi yang menarik ternyata lebih memesona dari pada mereka yang cantik secara fisik, khususnya saat memasuki usia paruh baya, siapapun Anda, aset Anda akan mulai layu dan Anda mulai lemah. Jika anak Anda belajar mengembangkan hubungan sejati yang baik dengan sesama maupun lawan jenis, mereka akan mendapati bahwa mereka bisa lebih santai dan wajar dalam berhubungan dengan mereka, lebih terampil dalam seni percakapan, lebih dihargai oleh banyak teman, lebih bahsagia seabgai pribadi dan , ironisnya, lebih siap untuk membentuk hubungan seksual yang abadi di waktu mendatang. Diiatas semuanya itu, anak Anda perlu untuk menghindari menggantungkan penghargaan diri mereka pada daya tarik mereka terhadap lawan jenis dan pada kesuksesan mereka mendapatkan pacar. Meskipun mereka berhasil, mereka hanya akan dikecewakan.

Mitos No. 3: Mempunyai pasangan akan membuatku bahagia

'Aku Tak Bisa Puas'

http://ahliremaja.blogspot.com/

Berada dalam hubungan yang stabil dan saling mencintai tidak diragukan lagi adalah pengalaman membahagiakan, tetapi itu tidak berarti Anda hanya dapat bahagia dengan cara menjalin hubungan dengan seseorang. Atau itu juga tidak berarti hanya dengan berhubungan dengan seseorang - atau bahkan mempunyai hubungan yang stabil dan saling mencintai dengan seseorang - otomatis akan cukup untuk membahagiakan Anda. Sebagian besar kita menemukan kebahagiaan melalui gabungan banyak hal berbeda: pekerjaan kita, hobi, prestasi, minat, teman - teman, keluarga, kepercayaan.

Bunda Teresa mencurahkan hidupnya membantu orang - orang miskin di daerah kumuh di Kalkuta. Menurut standar siapapun ia adalah seorang wanita yang sangat sukses dan bahagia. Bahkan tidak berlebihan menyebutnya sebagai orang suci. Meski begitu ia tidak pernah punya pasangan (bagi seorang biarawati itu melanggar aturan!). Sebaliknya, ia menemukan kebahagiaan sebagai konsekuensi dari keputusannya untuk tidak mempunyai pasangan. Ia tidak akan pernah mencapai separuh dari pencapaian hidupnya seandainya ia selalu harus sampai di rumah jam lima untuk menyiapkan teh bagi suami Bunda Teresa. Jadi, tidaklah benar jika ada yang berpikir bahwa Anda yang tidak mempunyai pasangan atau tidak berpacaran dengan seseorang - siapapun itu - berarti Anda tidak akan puas atau bahagia.

Pada kenyataannya ada ribuan orang yang cukup bahagia menjadi 'muda, bebas dan lajang'. Atau bahkan tua, bebas dan lajang pun bisa bahagia. Dan ada ribuan orang lagi yang menyesal telah menggantungkan harapan mereka akan kebahagiaan pada sebuah hubungan. Trevor Chambers, seorang Australia dengan tinggi 190 cm dan jenggot hitam panjang yang bisa membuat Chewbacca malu, suatu saat pernah membuat takut orang - orang yang berbelanja di pusat perbelanjaan Melbourne dengan memakai kerudung pengantin beserta tiara plastik murahan warna merah muda dan berkeliling kesana kemari sambil membawa plakat bertuliskan, "Seks bukan obat untuk kehamilan". Bahkan yang lebih mengejutkan daripada pemandangan karpet bulu berjalan dalam pakaian pengantin itu adalah reaksi yang diterimanya - banyak pria dan wanita secara bergantian, mendatanginya dan mengatakan, "Anda benar sekali. Saya pikir pasangan saya akan memberi semua yang saya butuhkan, tetapi ternyata tidak."

Hal penting yang harus disadari para pengunjung pusat perbelanjaan itu adalah bahwa masalah mereka yang sebenarnya bukanlah pasangan mereka tetapi harapan mereka yang tidak realistis. Mereka menikah dengan memiliki pengharapan bahwa pernikahan akan membuat semua masalah dan kesepian mereka hilang. Tetapi kenyataannya periode kesepian dan rasa terkungkung itu adalah bagian alami dari kehidupan. Hal itu bisa muncul dalam pernikahan yang terbaik, sebagaimana itu juga dapat muncul dalam kehidupan para lajang. Bahkan, sangat mungkin hal itu juga muncul dalam pernikahan yang ideal dan tetap tidak membawa kebahagiaan, karena kebahagiaan tidak pernah ditemukan hanya dalam satu hal saja. Hidup ini lebih rumit daripada itu, dan kebahagiaan sejati hanya bisa ditemukan dalam perpaduan banyak hal berbeda. Jika anak Anda meyakini bahwa mempunyai pacar akan membuat mereka bahagia dalam sekejab (dengan atau tanpa seks), mereka akan sangat terkejut.

Mitos No. 2: Mempunyai pacar membuktikan saya sukses

Seseorang yang Punya Segalanya

http://ahliremaja.blogspot.com/

Kita semua tahu bagaimana mengenali orang sukses. Mobil mengilap mereka, jam Rolex dan pakaian buatan perancang terkenal adalah simbol status, menunjukkan kesuksesan mereka. Tetapi terkadang orang seperti itu bahkan memperluas pemikiran ini sampai dalam hal hubungan relasi. Mereka memilih pasangan yang akan membuat mereka tampil lebih baik - seperti nyonya eksekutif perusahaan besar yang memamerkan pacar prianya lyang masih muda didepan teman aau para rekan kerjanya, atau pimpinan perusahaan berusia separuh baya yang menggandeng wanita muda berambut pirang berpakaian minim dan mahal, yang usianya kurang dari separuh umurnya. "Lihatlah aku, "begitu mungkin kata mereka. "Aku punya semuanya - mobil Porsche, sebuah rumah peristirahatan, dan pasangan yang cantik."

Meskipun mereka tidak menginginkan simbol status yang sama, anak Anda juga mudah untuk terjebak dalam cara berpikir seperti in: "Seandainya aku punya seseorang yang bisa aku ajak jalan, maka aku menjadi orang sukses. Aku akan diperhitungkan. "Jika Anda memikirkannya, tentu saja ini pendapat yang agak konyol.'Sukses' tidak terletak pada hal - hal tersebut, dan sudah pasti itu tidak menjamin kebahagiaan.

Alfred Nobel, penemu kaya raya di abad ke - 19 yang menemukan dinamit, detonator, bubuk mesiu tak berasap dan gelignite (bom berdaya ledak tinggi terbuat dari gel nitroglycerin dan nitrocellulose yang dicampur dalam bubur kayu dan sodium atau potasium nitrat, biasanya digunakan untuk meledakkan batuan) memenuhi standar semua orang tentang sosok orang sukses - standar semua orang, bukan standarnya sendiri. Karena peledaknya semula ia direncanakan untuk digunakan di tambang dan pembangunan jalan, Nobel telah lama merasa gundah melihat bagaiman temuannya diterapkan di bidang militer yang menguntungkan. Tetapi di suatu pagi di tahun 1888 ia sangat terkejut saat membaca berita kematian dirinya sendiri di surat kabar. Seorang wartawan yang ceroboh tanpa sadar telah salah menyamakan dirinya dengan kakaknya yang belum lama meninggal, sehingga Nobel mendapat kesempatan langka untuk mengetahui bagaimana seluruh dunia memandang dirinya, yaitu sebagai seorang pedagang 'kematian' kaya raya yang telah menumpuk kekayaannya dari hasil perdagangan senjata. Melihat kesimpulan dari buah 'sukses'-nya tersebut, Nobel mendapat dorongan yang ia perlukan untuk meyakinkan diri bahwa ia akan diingat secara lebih baik saat berita kematiannya benar - benar ditulis. Ia berencana mengubah surat wasiatnya, agar setelah ia mati, sebagian besar kekayaannya diserahkan untuk mendanai hadiah yang memuat namanya dalam bidang fisika, kimia, kedokteran, sastra dan, tentu saja, perdamaian.

Dengan kata lain, 'sukses', seperti kecantikan, tergantung pada mata yang melihatnya. Bagi banyak orang, kekayaan dan prestasi Nobel adalah simbol kesuksesan yang tidak diragukan lagi, tetapi baginya semua itu adalah pengingat semu akan betapa kosong hidupnya yang sebenarnya. Sama halnya, mempunyai pasangan bukan petunjuk yang baik atas 'kesuksesan' apapun yang layak dicapai. Sebagian orang paling 'sukses' didunia juga pernah menjadi orang - orang yang paling tidak bahagia. Elvis Presley sangat kaya raya, terkenal di seluruh dunia dan menikah dengan seorang wanita cantik. Tetapi ia, juga, mati karena over dosis, kegemukan dan putus asa, dalam umur yang baru empat puluh dua tahun.

Mitos No. 1: Mempunyai pacar membuktikan saya menarik

Diperkirakan, seperti kita lihat sebelumnya, sekitar 80 persen remaja tidak suka dengan penampilan mereka. Hidung mereka terlalu besar, gigi mereka tidak rapi, telinga mereka melebar keluar, warna rambut yang salah, mereka terlalu gemuk, atau pantat mereka bentuknya salah, atau buah dada mereka terlalu besar, atau terlalu kecil, atau perut mereka buncit, atau kaki mereka terlalu gemuk, atau terlalu pendek, atau terlalu kurus, atau jenggot mereka tidak tumbuh, atau berhenti tumbuh, atau ... Anda tahu maksud saya.

http://ahliremaja.blogspot.com/

Tetapi dengan siapa mereka membandingkan diri mereka? Kenyataannya, tidak banyak dari kita dilahirkan seperti supermodel. Demikian pula tidak ada alasan mengapa kita harus menjadi seperti itu. Seperti pernah dikatakan oleh Anita Roddick, hanya ada delapan supermodel. Demikian pula tidak ada alasan mengapa kita harus menjadi seperti itu. Seperti pernah dikatakan oleh Anita Roddick, hanya ada delapan supermodel di dunia ini, dan hampir tiga miliar wanita biasa lainnya. Tetapi karena televisi dan majalah - majalah dipenuhi dengan wanita - wanita cantik, bertubuh sempurna, bernilai 10 dan pria - pria berotot, berkulit cokelat, tampan, maka kita cenderung terjebak untuk menganggap inilah idealnya - kita seharusnya seperti itu. Para remaja, dan bahkan pra - remaja, tidak kebal terhadap citra - citra itu atau sense yang menyertainya. "Seandainya aku punya pacar, " kata mereka dalam hati, "barulah aku bisa tahu kalau diriku menarik. Dan jika aku menarik, aku akan bahagia." Tetapi penting menyadari tiga hal berikut:

1. Para supermodel tidak benar - benar seperti foto mereka.
Tanpa dua jam sesi tat rias, pencahayaan yang baik, baju - baju mahal, penata rambut yang ahli, lokasi eksotis, pelatih pribadi dan juru foto profesional - belum termasuk 287 kali pemotretan hanya untuk mengambil satu foto layak cetak (dan seringkali masih dipoles lagi untuk menghilangkan beberapa 'cacat') - bahkan supermodel sekalipun tampak ... biasa. Mereka yang bekerja di industri mode tahu mereka sedang menjual fantasi, tetapi seringkali kita memercayainya sebagai kenyataan.

2. Orang - orang yang kita anggap sangat menarik ternyata sering tidak bahagia dengan penampilan mereka.
Mungkin kita menganggap bintang film dan bintang pop menarik, tetapi mereka tidak selalu setuju. Bahkan, sebagian mereka menghabiskan banyak uang mencoba meningkatkan penampilan mereka melalui diet, pakaian dan bahkan operasi, yang memicu pembicaraan di tabloid mengenai berapa banyak dari mereka yang sekarang terbuat dari plastik.

3. Penampilan menarik tidak menjamin kebahagiaan.
Tampak seperti seorang supermodel tidak menjamin Anda akan lebih bahagia, atau lebih sukses dalam hubungan, dibanding orang lain. Diana, Sang Princess of Wales, seluruh dunia mengakuinya cantik, tetapi pernikahannya tetap gagal dan beberapa penulis terus mendapat banyak uang menjual kisah sedih hidupnya. Kehidupan beberapa bintang film juga sama tragisnya: pada tahun 1950-an, Elizabeth Taylor adalah salah satu wanita tercantik didunia, meski begitu ia telah berulang kali menikah lebih banyak dari yang kita bayangkan. Dan Marlyn Monroe, salah satu wanita paling menarik yang pernah ada, dengan deretan kekasihnya termasuk Presiden Amerika Serikat John Kennedy, meninggal dalam kesepian dan ketakutan, bercerai dengan suami ketiganya, bunuh diri dengan minum terlalu banyak obat tidur. Diumur 36 tahun, ia tidak sanggup lagi menjalani hidupnya.


Jadi pendapat bahwa mempunyai pacar berarti kita 'menarik', dan 'menarik' serta merta membawa kebahagiaan, jelas - jelas salah. Kenyataannya, menjadi 'menarik' bukan hanlya mengenai penampilan kita tetapi mengenai keseluruhan diri kita - pikiran - pikiran, minat, perilaku kita ... bahkan, semua yang membuat kita menjadi diri kita! Sementara, penampilan menarik juga lebih merupakan pendapat pribadi daripada fakta objektif. Kecantikan, kata mereka, tergantung pada mata yang melihatnya.

Siapa yang Akan Mencintaimu Setelah Kau Tua dan Jelek?

Mitos No. 1: "Mempunyai pacar membuktikan saya menarik."
http://ahliremaja.blogspot.com/
Mitos No. 2: "Mempunyai pacar membuktikan saya sukses."
Mitos No. 3: "Mempunyai pasangan akan membuatku bahagia."

Muda, Bebas, dan Lajang: Bagaimana Jika Anak Anda Belum Mempunyai Pacar

BAGAIMANA jika anak Anda belum mempunyai pacar? Apakah ini perlu dikhawatirkan ? Apakah mereka aneh? Jawaban sederhana dari pertanyaan itu adalah tidak.

http://ahliremaja.blogspot.com/

Majalah wanita dan pria dipenuhi artikel mengenal bagaimana mendapat pacar; bagaimana membuat diri Anda menarik; bagaimana membuat diri Anda di sayangi; apa yang harus dilakukan bersama pasangan setelah Anda mendapatkannya; bagaimana memuaskan mereka ditempat tidur; dan apa yang paling diinginkan mereka dalam hal seks. Secara tak langsung itu membangun anggapan, paling tidak sepanjang yang dilihat anak Anda, bahwa tujuan kehiduplan adalah mendapatkan (dan bahkan mlungkin mempertahankan) seorang pasangan. Tidak mempunyai pacar lebih dari sekadar buruk bagi citra mereka - bagi seorang remaja ini bisa seperti dosa tak terampuni.

Jika anak Anda telah cukup umur dan tidak berhasil menjalin hubungan dengna anak laki - laki atau perempuan pilihan mereka, mungkin mereka akan mulai mereasa rendah diri. Lagi pula, 'pria sejati' tidak kesulitan mendapatkan seorang pria. Paling tidak , itulah yang dianjurkan oleh iklan - iklan dan program - program acara remaja. Bagi anak Anda, mempunyai pacar tampaknya bisa menjadi 'bukti' bahwa mereka menarik atau berhasil. Ini semacam simbol status, seolah tidak mempunyai pasangan membuktikan bahwa Anda payah. Pasti Anda lemah, atau jelek, atau kedua - duanya.

Menghadapi tekanan seperti itu, anak Anda mungkin akan tergoda untuk ' memulai dengan' lawan jenis pertama yang ada, yang tidak berwajah seperti Swamp Thing. Lagi pula, mereka tidak ingin menjadi pecundang, dan mempunyai pacar - siapapun itu - adalah seperti sebuah tiket kilat menuju sukses.

Tetapi benarkah kita perlu mempunyai hubungan dengan seseorang untuk menjadi manusia yang lengkap? Tentu tidak! Tetapi meski Anda tahu jawabannya, bahkan mungkin dari pengalaman pribadi, anak Anda mungkin perlu lebih diyakinkan. Jadi, jauh sebelum hal itu menjadi masalah bagi mereka - dan mereka mulai curiga bahwa maksud Anda memberi tahu mereka mengenai nikmatnya menjadi lajang adalah sekadar untuk menghibur mereka yang tidak bisa mendapat pacar - penting sekali bagi Anda untuk meluangkan waktu melihat beberapa mitos aneh yang melingkupi seks, percumbuan, dan kehidupan lajang.

Biarkan Tangan Anda yang Bekerja ...

Satu aspek terakhir masturbasi yang perlu diingat adalah segi mental. Masturbasi biasanya memerlukan unsur fantasi seksual. Sensasi fisik saja jarang membawa seseorang mencapai klimaks, yang secara umum adalah tujuan masturbasi. Bahkan lebih jarang lagi ada seseorang yang menemukan rangsangan erotik hanya dengan melihat daftar jadwal perjalanan kereta api atau dari buku telepon. Meskipun sebagaian orang berpendapat pornografi 'hanya untuk sedikit bersenang - senang', hal itu sebenarnya merendahkan para pria maupun wanita. Tentu saja, tidak semua gambar telanjang atau adegan seks di film dan buku - buku adalah pornograsfi. Seperti ditulis di awal, banyak karya seni besar menampilkan klasik tidak bersikap malu - malu jika menyangkut seks. Bahkan Alkitab memuat cukup banyak hubungan seks hingga bisa membuat Anda tersipu -sipu! Perbedaan mendasar antara ketelanjangan atau seksualitas eksplisit dengan pornografi adalah pornografi hanya menekankan pada seks. Pornografi tidak tertarik pada orang-orang yang berhubungan seks atau kisah saat mereka melakukannya. Dalam karya seni dan literatur, seks memerankan satu bagian; dalam pornografi, keseluruhannya hanya tentang seks saja. Cerita, film dan gambar - gambar porno tidak berminat pada karakter, konteks, kasih sayang atau percakapan. Tujuan dari semua itu memang bukan untuk memenangkan hadiah Pulitzer - tujuan satu - satunya adalah untuk membangkitkan gairah Anda!

http://ahliremaja.blogspot.com/

Pornografi merendahkan orang -orang dengan mengubah mereka menjadi objek seks dan bukan sebagai manusia. Saat seorang pria berdiri dengan lidah terjulur, memelototi gambar satu halaman penuh seorang model telanjang yang ' menggoda', apapun yang membuat pria itu terkesan, Anda bisa memastikan bahwa itu bukan kepribadian model itu yaang sebenarnya! Pornografi bekerja dengan cara membangkitkan dorongan seks orang, baik itu melalui kata - kata tertulis atau gambar. Kaum wanita cenderung lebih terangsang oleh suasana dan imajinasi, yang lebih mudah dibangkitkan oleh selembar teks daripada foto - foto. Kaum pria, dilain pihak, cenderung lebih bereaksi terhadap rangsangan visual yang nyata - makin nyata makin baik.

Bahayanya adalah semua itu mendorong kita untuk menganggap orang lain sebagai objek seksual - keberadaan mereka hanya untuk membantu kita mencapai orgasme - bukan sebagai seorang manusia seutuhnya. Pornografi membuat seks menjadi barang dagangan, mendorong kita untuk menganggap diri sebagai konsumen seksual ketimbang pihak yang berperan. Yang menjadi lebih penting bagi kita bukan kebutuhan dan hasrat orang lain, tetapi bagaimana hasrat kita terpenuhi - untuk mendapatkan yang kita inginkan.

Fantasi, tertentu saja, tidak hanya tidak terelakkan; bahkan fantasi itu sehat. Kita semua berfantasi, dan kehidupan seks kita tidak terlepas dari proses ini. Dari penerbit Mills & Boon sampai Milton dan Byron, seluruh dunia literatur bergantung pada kemampuan kita untuk menempatkan diri di posisi orang lain dan menjalani hidup yang berbeda selama beberapa jam. Masalah muncul saat fantasi kita mencegah kita menikmati kenyataan yang sebenarnya, apa yang kita alami dan siapa diri kita. Bahkan saat berhubungan seks dengan pasangan yang kita cintai dan kita anggap menarik, kita tetap bisa mendapati diri kita lebih bergairah pada sesuatu - atau seseorang - yang lain.

Dengan kata lain, meskipun keterlibatan sensasi fisiknya mungkin serupa, tetapi masturbasi dan seks yang baik sebenarnya berlawanan. Masturbasi adalah proyek tunggal, dikerjakan demi kepuasan Anda; sedangkan seks adalah usaha bersama, yang bertujuan memberi kesenangan pada pasangan Anda. Masturbasi terpusat pada diri sendiri sedang seks terpusat pada pasanga. Masturbasi mungkin baik bagi jantung jika dilihat dari segi ilmu kardiovaskular, tetapi menjadi sebuah kegagalan jika menyangkut masalah cinta sejati.

Ampunilah Aku, Tuhan, Karena Aku Telah Berdosa ...

Tentu saja, hanya karena tidak mengakibatkan masalah - masalah medis di kemudian hari tidak berarti secra otomatis hal itu benar. Dengan kata lain, hanya karena anak Anda kini tidak perlu memakai kacamata baru dari dokter atau memakai sarung tangan saat berada ditempat umum, tidak berarti mereka perlu mengunci diri di kamar bersama sekotak tisu ukuran besar dan berjuang sekuat tenaga untuk memecahkan rekor dunia! Masturbasi bukanlah masalah medis, tetapi ada tiga masalah moral dan emosional penting yang harus mereka perhatikan.

http://ahliremaja.blogspot.com/

1. Rasa bersalah.
Suka atau tidak, masturbasi adalah aktivitas yang menimbulkan rasa bersalah, dan masyarakat memperkuat rasa bersalah itu melalu i pesan yang dikirimkan pada anak - anak mengenai benar dan (lebih sering) salahnya tindakan itu. Sudah sejak lama, masyarakat mengutuk keras masturbasi sebagai sebuah ' dosa besar'. Sekarang. Kita cenderung untuk sedapat mungkin menghindari menyebutnya. Tetapi 'konspirasi bisa' ini bertambah dengan penggunaan istilah seperti ' wanker' (tukang masturbasi) untuk mengejek orang, yang sebenarnya makin memperkuat rasa bersalah yang dirasakan sebagian besar anak muda mengenai masturbasi.

2. Obsesi.
Sebagian remaja - khususnya anak laki-laki - mencurigai bahwa perilaku mereka berdekatan dengan obsesi. Mereka khawatir kebiasaan mereka itu menjadi kecanduan serius. Tetapi kenyataannya, meskipun masturbasi jelas membentuk kebiasaan - dorongan kuat yang dapat dengan mudah dipuaskan bisa membentuk satu kebiasaan - sangat jarang masturbasi menjadi bentuk kecanduan yang sebenarnya. Kecanduan akan memperbudak atau mengendalikan Anda dan cenderung di srtai gejala penurunan fisik dan emosi. Tentu saja, mengetahui bahwa ' kebiasaan buruk' Anda tidak termasuk dalam kecanduan secara teknis tidak serta merta membuat Anda lega - lagipula, Anda masih melakukan kebiasaan itu. Jika Anda mencoba menghentikannya, resep tradisional mandi air dingin bukanlah jawabannya - itu hanya akan membuat Anda hipotermia! Satu - satunya cara yang berhasil adalah pengaliha: kegiatan lain yang dapat menyibukkan tubuh dan pikiran. Energi seksual bisa dialihakan: jika tidak digunakan untuk masturbasi,energi ini bisa digunakan untuk sesuatu yang lain mulai lari marathon sampai membuat selai jeruk!

3. Ketidak puasan.
Seks adalah tentang komunikasi. Idealnya, seks adalah tentang menyatukan diri Anda dengan seseorang yang Anda cintai dan percayai. Seks adalah tentang pasangan Anda, bukan seks itu sendiri. Sebaliknya, masturbasi adalah seks dengan diri sendiri - tanpa hubungan, komunikasi atau keintiman dengan orang lain. Intinya, masturbasi bukan ' kenyataan'. Hal tersebut adalah tindakan dua arah yang dilakukan oleh satu pohak saja. Itulah mengapa biasanya, setelah hasrat menggebu itu mencapai klimaks, dengan cepat ia pun segera lenyap. Alih - alih mencapai kepuasan menyenangkan, yang didapat justru kesadaran bahwa Anda hanya sendiri. Rasa bersalah dan kegembiraan berubah menjadi kesepian dan kebosanan. Akan berbahaya jika rasa tidak puas ini mendorong anak Anda mencari sensasi yang lebih besar - dan lebih memuaskan - melalui hubungan seks yang sebenarnya. Bukannya hubungan seks itu salah. Hanya saja, bosan melakukan masturbasi bukanlah alasan bagus untuk melakukannya.

Ampunilah Aku, Tuhan, Karena Aku Telah Berdosa ...

Tentu saja, hanya karena tidak mengakibatkan masalah - masalah medis di kemudian hari tidak berarti secra otomatis hal itu benar. Dengan kata lain, hanya karena anak Anda kini tidak perlu memakai kacamata baru dari dokter atau memakai sarung tangan saat berada ditempat umum, tidak berarti mereka perlu mengunci diri di kamar bersama sekotak tisu ukuran besar dan berjuang sekuat tenaga untuk memecahkan rekor dunia! Masturbasi bukanlah masalah medis, tetapi ada tiga masalah moral dan emosional penting yang harus mereka perhatikan.

http://ahliremaja.blogspot.com/

1. Rasa bersalah.
Suka atau tidak, masturbasi adalah aktivitas yang menimbulkan rasa bersalah, dan masyarakat memperkuat rasa bersalah itu melalu i pesan yang dikirimkan pada anak - anak mengenai benar dan (lebih sering) salahnya tindakan itu. Sudah sejak lama, masyarakat mengutuk keras masturbasi sebagai sebuah ' dosa besar'. Sekarang. Kita cenderung untuk sedapat mungkin menghindari menyebutnya. Tetapi 'konspirasi bisa' ini bertambah dengan penggunaan istilah seperti ' wanker' (tukang masturbasi) untuk mengejek orang, yang sebenarnya makin memperkuat rasa bersalah yang dirasakan sebagian besar anak muda mengenai masturbasi.

2. Obsesi.
Sebagian remaja - khususnya anak laki-laki - mencurigai bahwa perilaku mereka berdekatan dengan obsesi. Mereka khawatir kebiasaan mereka itu menjadi kecanduan serius. Tetapi kenyataannya, meskipun masturbasi jelas membentuk kebiasaan - dorongan kuat yang dapat dengan mudah dipuaskan bisa membentuk satu kebiasaan - sangat jarang masturbasi menjadi bentuk kecanduan yang sebenarnya. Kecanduan akan memperbudak atau mengendalikan Anda dan cenderung di srtai gejala penurunan fisik dan emosi. Tentu saja, mengetahui bahwa ' kebiasaan buruk' Anda tidak termasuk dalam kecanduan secara teknis tidak serta merta membuat Anda lega - lagipula, Anda masih melakukan kebiasaan itu. Jika Anda mencoba menghentikannya, resep tradisional mandi air dingin bukanlah jawabannya - itu hanya akan membuat Anda hipotermia! Satu - satunya cara yang berhasil adalah pengaliha: kegiatan lain yang dapat menyibukkan tubuh dan pikiran. Energi seksual bisa dialihakan: jika tidak digunakan untuk masturbasi,energi ini bisa digunakan untuk sesuatu yang lain mulai lari marathon sampai membuat selai jeruk!

3. Ketidak puasan.
Seks adalah tentang komunikasi. Idealnya, seks adalah tentang menyatukan diri Anda dengan seseorang yang Anda cintai dan percayai. Seks adalah tentang pasangan Anda, bukan seks itu sendiri. Sebaliknya, masturbasi adalah seks dengan diri sendiri - tanpa hubungan, komunikasi atau keintiman dengan orang lain. Intinya, masturbasi bukan ' kenyataan'. Hal tersebut adalah tindakan dua arah yang dilakukan oleh satu pohak saja. Itulah mengapa biasanya, setelah hasrat menggebu itu mencapai klimaks, dengan cepat ia pun segera lenyap. Alih - alih mencapai kepuasan menyenangkan, yang didapat justru kesadaran bahwa Anda hanya sendiri. Rasa bersalah dan kegembiraan berubah menjadi kesepian dan kebosanan. Akan berbahaya jika rasa tidak puas ini mendorong anak Anda mencari sensasi yang lebih besar - dan lebih memuaskan - melalui hubungan seks yang sebenarnya. Bukannya hubungan seks itu salah. Hanya saja, bosan melakukan masturbasi bukanlah alasan bagus untuk melakukannya.

Dunia Mitos

Dengan kata lain , coblah menghindari mengubah obrolan kecil yang santai menjadi seminar satu jam. Jika tidak terlalu memalukan bagi semuanya, mungkin Anda bisa membantu mematahkan beberapa mitos. Diluar mitos tentang menjadi buta hingga perlahan berubah menjadi manusia berbulu, lima besar kesalahpahaman masturbasi yang kemungkinan ditemui anak Anda adalah:

http://ahliremaja.blogspot.com/

* 'Mimpi basah':
Masturbasi berbeda dengan 'mimpi basah' (atau secara teknis dikenal sebagai noctural emission) karena dibutuhkan 'tangan' untuk melakukannya. Masturbasi juga mengharuskan Anda untuk sadar! 'Mimpi basah' terjadi dalam tidur dan sepenuhnya di luar kendali seseorang. Lebih jauh lagi, meski namanya demikian, Anda tidak harus bermimpi mengenai seks (atau yang lainnya) untuk mendapat 'mimpi basah'. Pada kaum pria, 'mimpi basah' adalah akibat dari ereksi tanpa sengaja, saat sperma merembes keluar penis. Wanita pun demikian - suatu noctural orgasm - terkait dengan cairan yang merembes dari vagina. Masturbasi, sebaliknya, memerlukan tindakan penuh konsentrasi, belum lagi masalah privasi, menahan suara dan waktu sekitar lima menit!.

* Tekanan darah:
Sebagai bagian dari proses merangsang gairah seks pada pria dan wanita, maka darah mengalir ke daerah alat kelaimn. Jika kondisi terangsang ini berlangsung selama beberpa waktu, berkumpulnya darah bisa menuyebabkan sedikit ketidak nyamanan pada daerah kelamin. Orgasme adalah cara untuk menghilangkan ketidaknyamanan ini, tetapi ini bukan satu - satunya cara - bahkan asal dibiarkan saja, tanpa diberi rangsangan seksual lagi, tubuh akan kembali seperti kondisi normal. Sperma yang tidak dikeluarkan, misalnya, tidak perlu ' melarikan diri', meskipun itu bisa terjadi saat 'mimpi basah'. Sperma itu bisa diserap kembali oleh tubuh. Dengan kata lain, tidak ada alasan biologis mengapa seseorang harus masturbasi atau berhubungan seks. Dalam sejarah catatan medis, tidak pernah ada orang yang mati akibat tidak masturbasi!

* Faktor pertumbuhan:
Anak laki - laki, khususnya, senang bertanya - tanya apakah masturbasi bisa membantu atau mempercepat pertumbuhan dan perkembangan organ seksual mereka. Jawabannya singkat, tidak. Meskipun hormon seks dilepaskan pada saat rangsangan, seperti masturbasi, ini tidak berpengaruh pada perkembangan fisik. Buah dada dan testis, penis dan pinggukl akan berkembanga dengan caranya sendiri, tidak peduli seberapa sering orang masturbasi.

* Menghabiskan bahan bakar:
Sampai abad yang lalu para dokter membayangkan kita lahir dengan persediaan cairan seksual (misalnya sperma) yang terbatas didalam tubuh kita. Akibatnya, kita disarankan, untuk tidak menghambur - hamburkannya. Kini, teori itu sudah mati sama seprti para dokter yang dulu memikirkannya. Sebenarnya sperma, air mani sel telur dan cairan vagina diproduksi secaraterus menerus didalam tubuh mulai dari masa puber. Kecuali sel telur yang berhenti dibuat setelah menopause, diproduksi biasanaya berlanjut seumur hidup. Dengan kata lain, Anda takkan dapat ' menghabiskan' seksualitas Anda, baik itu dengan ' terlalu banyak' berhubungan seks atau dengan masturbasi.

* Masalah dimasa depan:
Sebagian anak laki - laki bertanya - tanya apakah masturbasi terlalu sering saat masih muda akna menyebabkan masalah dalam hal ' performa' seksual mereka dikemudian hari - apakah mereka akan mengalmi orgasme terlalu cepat ('ejakulasi dini' yang menakutkan), atau terlalu lama? Bahkan , meskipun masturbasi memang bisa ' berakhir dalam beberapa menit saja', ini bukanlah petunjuk lamanya waktu hubungan seks saat dilakukan dengan pasangan. Banyak faktor yang memengaruhi jangka waktu yang diperlukan seorang pria untuk berejakulasi dengan pasangan, termasuk hormon, siklus menstruasi, 'kelicinan', lamanya pemanasan sebelum penetrasi dan tingkat keterangsangan kedua pasangan. Demikian pula bagi wanita, masturbasi juga tidak secara otomatis menimbulkan masalah dalam mencapaiorgasme, yang lebih bergantung pada bagaimana dan sejauh mana klitorisnya dirangsang selama hubungan seks, tanpa memandang apakah ia mempunyai sejarah masturbasi.

Waktunya Belajar Huruf Braille?

Masturbasi adalah seks tunggal: merangsang penis atau klitoris Anda sendiri, biasanya sampai Anda mencapai klimaks. Woody Allen pernah menyebutnya sebagai "seks dengan seseorang yang Anda cintai". Tetapi ada banyak mitos mengenai masturbasi, dan anak Anda akan segera bertemu dengan salah satunya.

http://ahliremaja.blogspot.com/

Mitos masturbasi yang paling umum adalah bahwa hal itu akan membuat Anda buta. Mitos paling aneh adalah bahwa masturbasi akan menyebabkan tumbuhnya bulu di telapak tangan Anda. (Bayangkan Anda melihat serigala jadi -jadian buta mengendap - endap di jalan ...). Sebagaian orang khawatir masturbasi akan membuat kulit Anda bintik - bintik, membuat mandul atau gila. Yang lain menganggapnya sebagai sumber penyakit atau infeksi. Masyarakat di zaman Victoria bahkan percaya orang bisa mati sebagai akibat dari apa yang mereka sebut secara hati - hati sebagai "kebiasaan buruk saat sendirian". Tetapi kenyataannya, tidak ada bukti sama sekali bahwa masturbasi bersifat merusak secara fisik. Ini hanyalah satu dari banyak kesalah pahaman yang mungkin dipercayai anak Anda.

Tetapi sebagian dari kesah pahaman itu bisa menjadi perhatian besar bagai anak - anak, khususnya setelah mereka memasuki indahnya dunia kedewasaan. Jadi, penting bagi Anda untuk meluangkan waktu menghapus sebagian ketakutan anak Anda dan menjernihkan kesalah pahaman mereka. Dengan bicara secara terus terang dan jujur pada mereka, Anda akan mampu menghalaui mitos - mitos yang menakutkan itu sebelum berakar kuat. Masalahnya, ini berarti Anda yang harus mengambil inisiatif pertama. Jangan menunggu sampai hal itu muncul secara wajar dalam perbincangan - itu tidak akan terjadi ! Anda harus mengangkat masalah itu ' entah dari mana'.

Pada titik awal itu , penting sekali untuk Anda tidak bersikap berlebihan. Masturbasi adalah hal yang hanya ingin Anda bicarakan satu kali saja, karena akan benar - benar lebih memalukan bagi mereka daripada bagi Anda. Cobalah untuk tidak menyinggung kehidupan pribadi; sebaliknya, sedapat mungkin sikapilah hal itu dengan tenang dan objektif. Anak Anda tidak ingin tahu kalau dulu Anda sendiri adalah 'ahli' nya - karena mereka juga tidak ingin menjadi 'ahli' dalam hal itu ! Dan jangan sampai Anda menciptakan situasi yang membuat anak Anda mereasa terdesak dan harus mengakui apakah mereka melakukan masturbasi (atau tidak). Tujuan Anda bukan untuk membuat mereka menjadi masalah ini. Pembicaraan ini hanyalah uintuk menghilangkan ketakutan - ketakutan dan memberi mereka kesempatan untuk menjernihkan satu atau dua kesalah pahaman.

Jika semua ini tampak terlalu berat bagi Anda - atau mereka - mungkin sebagai gantinya Anda perlu memakai pendekatan yang lebih tidak langsung. Toko buku di daerah Anda pasti menyediakan satu atau dua buku bagus mengenai seks yang ditujukan bagi anak - anak atau remaja, dan salah satunya pasti ada yang membahas masalh masturbasi. Beberapa tahun yang lalu saya bahkan menulis buku sendiri, berjudul Sex Matters, dengan satu bab penuh membahas tema yang agak sensitif ini. Cukup beritahu mereka bahwa meskipun Anda tahu in adalah tema yang benar - benar memalukan untuk dibicarakan, Anda merasa bahwa mereka sangat perlu mengetahuinya sehingga Anda pun membelikan buku untuk mereka baca sendiri.

Lagipula, tujuannya adalah pendidikan, bukan upacara mempermalukan. Anda tidak ingin berhadapan dengan mereka seperti dalam pengadilan induisisi. Anda hanya ingin menghapus sebagian ketakutan anak Anda dan memastikan bahwa mereka bukan manusia abnormal hanya karena mereka melakukan - atau tidak melakukan - masturbasi.

Mmmmm..... Bagaimana Memulai Pembicaraan Mengenai Masturbasi

KARENA beberapa alasan tertentu, masturbasi adalah salah satu hal yang jarang sekali dibicarakan dalam masyrakat yang menjaga kesopanan, meskipun ini menjadi tema banyak puisi didinding kamar mandi. Masturbasi juga merupakan hal yang jarang sekali dimasukkan menjadi bagian dari 'kurikulum dasar' sebagian besar orang tua saat membicarakan mengenai seks kepada anak mereka. Bahkan, masturbasi menempati urutan teratas dari daftar sepuluh tema paling memalukan untuk dibicarakan dengan anak Anda.

http://ahliremaja.blogspot.com/

Sebenarnya ini aneh. Bagaimanapun juga, banyak penelitian menunjukkan masturbasi adalah hal yang biasa. Sekitar 95 persen pria pernah melakukan masturbasi pada suatu waktu dalam hidup mereka, dan lima persen lainnya mungkin berbohong saat mengisi kuisener! Ini juga bukan hanya urusan kaum pria - lebih dari 60 persen wanita melakukan masturbasi satu kali atau lebih. Orang bisa mulai melakukan masturbasi sejak umur sepuluh atau sebelas tahun, bahkan terkadang diusia lebih muda sebelum mereka mencapai masa puber dan pertumbuhan secara seksual. Dan tidak ada batasan sampai umur berapa itu dilakukan -Anda bisa masturbasi sampai dihari Anda mati, meskipun hal ini tidak pernah secara resmi dicatat sebagai salah satu penyebab kematian !

Mereka yang masih lajang, sudah menikah, bercerai, janda, gay, heteroseksual, kulit putih, hitam, tua, muda, orang tua, anak -anak: mungkin bukanlah jenis kelompok masyarakat dunia yang tidak pernah melakukan masturbasi. Tetapi di saat yang sama, mereka mungkin juga bukan jenis kelompok masyarakat dunia yang siap mengakui, "Ya, kami melakukan masturbasi." Dengan kata lain, sebagian besar dari kita melakukannya- atau pernah melakukannya - tetapi hampir tidak ada yang bersedia membicarakannya. Ironisnya, tentu saja, meski tidak ada yang benar - benar membicarakannya, para pria khususnya sangat senang bergurau tentang hal itu, sepanjang mereka bisa melakukannya tanpa harus mengungkapkan bahwa mereka berbicara berdasarkan pengalaman pribadi!

Akibatnya, orang dewasa - belum lagi anak - anak - akhirnya memercayai bahwa itu adalah semacam perbuatan cabul yang jelek dan jahat, dan mereka adalah satu - satunya orang didunia yang melakukannya, atau pernah melakukannya. Mereka merasa bersalah dan yakin semua orang di planet ini akan mundur teratur jika mereka mengetahui "kebenaran mengerikan" itu. Jika ini benar terjadi pada orang dewasa, hal ini pasti terjadi pula pada anak - anak, yang sangat menyadari setiap perbedaan kecil antara diri mereka dengan teman - temannya, jika hal itu menyangkut tubuh dan perilaku.

Tolong!

Tetapi bagaimana jika anak Anda telanjur mengalami kekerasan seksual, dan terasa seperti mencoba menutup pintu kandang saat kudanya telah lari ? Apa yang harus dilakukan kemudian?

http://ahliremaja.blogspot.com/

Hal pertama yang harus Anda lakukan jika anak melapor bahwa mereka telah dilecehkan adalah memercayai mereka. Seorang anak jarang sekali mengarang cerita tentang sesuatu yang serius seperti kekerasan seksual, bahkan jika memang benar begitu, maka akibat bagi orang yang dituduh akan sangat parah dan bersifat jangka panjang. Tapi meski pernyataan mereka membuat Anda seakan tidak percaya, terutama jika itu melibatkan seseorang yang Anda kenal dan percayai, bahkan mungkin pasangan atau saudara kandung Anda - perhatian utama Anda sebagai ayah atau ibu harus tertuju pada anak Anda. Resiko karena memercayai mereka - meski mereka seringkali sedikit membelokkan kebenaran - jauh lebih kecil dibanding resiko jika tidak memercayai mereka.

Setelah memercayai mereka dan memastikan bahwa Anda memang memercayai mereka, ada tiga hal lagi yang harus Anda lakukan: menghentikan, melihat dan mendengarkan.

Menghentikan.
Jika peluang terjadinya tindak kekerasan seksual itu bahkan masih ada (dan bukti - bukti menunjukkan bahwa anak seringkali takut untuk mengakui bahwa kekerasan seksual itu masih berlanjut), maka penting sekali bagi Anda untuk memastikan bahwa telah diambil langkah yang tepat untuk menghentikannya. Ketika terdapat juga ancaman atas keselamatan jiwa, atau seandainya bukti fisik (misalnya air mani) masih ada pada anak Anda, maka pihak pertama yang harus dihubungi adalah polisi. Meskipun begitu, dalam sebagian besar kasus, akan lebih baik juga jika Anda menghubungi lembaga sosial perlindungan anak didaerah Anda. Mereka lebih biasa menangani kasus kekerasan seksual, dan umumnya juga akan bersikap lebih tenang, hati - hati dan teliti. Biasanya, mereka akan mengadakan penyelidikan detil sebelum mengambil tindakan yang diperlukan, berbicara dengan anak Anda, dengan Anda, pasangan Anda jika adam dengan orang yang diduga sebagai pelaku dan orang - orang lain (misalnya para guru, ketua kelompok kaum muda) yang bisa membantu memberikan inforamsi. Jangan khawatir jika mereka akan mencoba memisahkan anak Anda dari Anda - dibawah aturan hukum di Inggris, Undang - undang Anak tahun 1989, Dinas Sosial tidak mempunyai kekuasaan hukum untuk memisahkan anak dari orang tua mereka kecuali mereka bisa membuktikan risiko bahaya jika anak tetap tinggal bersama orang tuanya. Dengan kata lain, pihak berwenang di daerah Anda hanya diizinkan memisahkan anak Anda dari Anda jika Anda atau pasangan Anda adalah orang yang melakukan kekerasan seksual, dan jika ada risiko bahwa hal itu dapat terus terjadi jika mereka tetap tinggal di rumah.

Anda mungkin sedikit berhati - hati untuk melibatkan Dinas Sosial. Apakah itu sangat perlu ? Jawabannya sangat jelas: ya. Salah satu alasannya, anak Anda tidak akan memberitahu Anda mengenai tindak pelecehan itu hanya agar Anda tahu saja. Mereka menginginkan bantuan. Mereka ingin itu dihentikan, dan Dinas Sosial (bersama dengan polisi) adalah pihak yang mempunyai kekuasaan dan tanggung jawab untuk melakukannya. Alasan lainnyaadalah bahwa kemungkinan ancaman bukan hanya pada keselamatan anak Anda saja. Meskipun sebagian pelaku seumur hidupnya hanya melakukan kekerasan seksual pada satu anak atau hanya sekali saja terlibat dalam pelanggaran seksual, sebagian besar akan melakukannya pada anak - anak lain jika ia diberi kesempatan. Anda tidak boleh mengabaikan ini, seberapapun Anda enggan untuk 'tampil ke depan'.


Melihat.
Setelah kekerasan seksual dihentikan dan pelakunya ditangani, waktunya untuk dengan hati - hati melihat dampaknya. Anak - anak korban kekerasan seksual biasanya merasa kotor, bersalah, tidak berharga dan tidak bisa dicintai karena secara pribadi mereka telah disakiti. Bentuk ekspresi kasih sayang mereka yang paling intim telah dirampas dan dimanfaatkan orang lain demi kesenangan pribadinya sendiri. Seks sangat bermakna hanya saat Anda secara positif memilih untuk melakukannya, dan bagi para korban pemerkosaan atau pelecehan seksual, memulihkan perasaaan tersebut bisa menjadi perjalanan panjang dan menyakitkan. Anda harus bekerja sangat keras untuk memastikan mereka kembali bahwa:

* Anda mencintai mereka, tanpa syarat
* Mereka sangat berharga sebagai seorang pribadi
* Anda tidak menghakimi atau menyalahkan mereka atas apa yang terjadi
* Mereka sama sekali tidak bertanggung jawab atas apa yang terjadi
* Mereka tak tercemar atau ternoda seumur hidupnya
* Mereka masih bisa hidup bahagia dan berguna
* Apa yang mereka alami bukanlah seks, tetapi tindak kekerasan
* Mereka masih bisa menemukan cinta, dan merasakan keindahannya.

Mungkin bisa membantu jika dibuat garis batas dengan masa lalu, dengan cara menarik mereka dari aktivitas tertentu dimana mereka mengalami peristiwa itu. Jangan terkejut saat melihat adanya ketakutan dan kilas balik yang mungkin tampak 'tidak masuk akal' yang berhubungan dengan kejadian itu. Bagi seorang anak, tindak pelecehan bukanlah sesuatu yang bisa disembuhkan begitu saja, seberapa cerdas dan sehat penampilan si anak dari luar. Sebagian besar korban memerlukan waktu bertahun - tahun untuk mengatasi dampak emosional dari cobaan berat mereka. Sebagian lagi mengalami masalah lebih lanjut di masa - masa penting hidup mereka seperti masa puber atau pernikahan. Anda harus terus menyampaikan kata -kata dukungan Anda kepada mereka dari waktu ke waktu, guna membuktikan bahwa diri mereka selalu istimewa dan betapa Anda mencintai mereka senantiasa. Mereka perlu mendengarnya lebih sering dibanding mendengarkan cerita sebelum tidur, jadi biasakan diri Anda untuk mengatakannya, dengan bersungguh-sungguh, dan membuat mereka tidak sekadar memercayainya sebagai satu pernyataan tanpa arti.


Mendengarkan.
Memendam semua perasaan tidak baik bagi anak Anda. Mereka perlu berbicara pada seorang profesional terlatih yang memahami apa yang telah mereka alami dan untuk membantu mereka menerimanya. Dokter Anda atau Dinas Sosial seharusnya bisa menghubungkan Anda dengan seseorang yang ahli dalam bidang ini. (Jika Anda belum melaporkan masalah ini kepada Dinas Sosial), Anda perlu memikirkannya masak - masak mengingatkan para dokter dan ahli terapi - bahkan pendeta - secara hukum tidak wajib melaporkan kasus kekerasan seksual, sebagian besar mereka terikat oleh kode etik yang tidak memberi mereka pilihan selain melakukannya.)

Mencari bantuan bukanlah tanda ketidak mampuan. Pasti akan menakutkan dan mungkin sangat menyakitkan bagi anak Anda untuk membicarakan apa yuang telah mereka alami tetapi hanya itulah cara mereka untuk terbebas darinya dan memulai kembali semuanya. Anda akan berperan sangat penting disini, karena mereka harus membicarakannya dan mendengar nasihat dan masukan Anda, paling tidak pada awalnya. Tetapi peran Anda yang sebenarnya akan tergantung pada usia anak Anda - makin dewasa usianya, makin kecil pula kemungkinan mereka ingin melibatkan Anda dalam mengetahui semua detil penglaman kekerasan seksual yang mereka alami. Jangan terkejut jika saat anak remaja Anda mulai berbicara pada ahli terapi, mereka akan enggan memberikan banyak informasi. Peran Anda bukan untuk meniru peran ahli terapi atau konselor, tetapi untuk mendukung anak Anda saat mereka memerlukannya. Anda adalah "kelompok pendukung" mereka yang paling dekat. Peran Anda yang penting dan unik itu tidak berdasarkan pada apa yang anda lakukan, tetapi pada siapa diri Anda. Jadi jangan sekalipun membayangkan para ahli terapi bisa menggantikan tempat Anda, dan jangan pula mencoba menggantikan tempat mereka.

Terakhir, jangan membayangkan Anda harus menghadapi semua ini sendirian seperti yang dialami anak Anda. Kekerasan seksual bukan salah satu yang diharapkan orang tua akan terjadi dalam kehidupan mereka. Jika Anda tidak kesulitan menerimanya, Anda sedanga menipu diri Anda sendiri. Jadi pastikan Anda menemukan seseorang - bahkan ahli profesional lainnya - untuk membicarakan perasaan Anda dan pengalaman anak Anda. Jika mereka bukan seorang profesional, pastikan bahwa mereka cukup memahami masalah Anda dan, yang terpenting, Anda bisa mengandalkan mereka untuk menerima apapun yang Anda katakan dengan keyakinan penuh. Anak Anda akan menjadi sangat ketakutan jika orang - orang mengetahui pengalaman mereka - mereka tak butuh teman - teman Anda yang suka menyebar gosip ke sana sini.

Bahaya dari orang yang dikenal

Seperti yang kita bahas sebelumnya, ancaman terbesar bagi anak Anda tidak datang dari orang asing tetapi datang dari orang - orang yang mereka kenal dan percayai. Jadi disamping dua prinsip untuk orang asing diatas, Anda juga harus mengajari mereka tiga prinsip untuk membentengi diri dari ancaman pelecehan dari orang yang mereka kenal.

http://ahliremaja.blogspot.com/

* Mengetahui hak - haknya.
Hak dasar anak Anda adalah untuk tidak dilecehkan, tentu saja, seperti yang tercantum dalam aturan hukum. Tetapi hak tidak selalu diterjemahkan dalam kenyataaan. Para pelaku membuat korbannya merasa mereka tidak bisa berbuat apa - apa, dan tidak puya hak berkata tidak. Jadi sangat penting Anda mengajari anak Anda bahwa mereka punya hak untuk tidak mengalami kekerasan seksual. Siapa saja yang mencoba menyentuh mereka dengan cara yang tidak pantas - yang membuat mereka merasa tidak nyaman - adalah yang bersalah. Tentu saja, anak - anak secara naluriah tahu bahwa pelecehan itu salah tetapi kemampuan pelaku untuk meyakinkan mereka yang sebaliknya adalah bagian dari kekuasaan yang ia miliki, khususnya jika pelaku adalah seseorang yang anak percayai. Jadi semakin baik Anda mengajari anak Anda bahwa mereka mempunyai hak atas apapun yang terjadi sehubungan dengan tubuh mereka - hak untuk berkata tidak kapan saja - semakin Anda bisa melindungi mereka dengan membantu anak memahami bahwa mereka benar dan pelaku salah.

* Kenali batasan -batasannya.
Tentu saja, pelecehan tidak selalu akan berhenti setelah anak mengetahui hak - haknya. Hal pertama yang tidak akan Anda lakukan sebagai orang tua adalah membuat anak berpikir bahwa mereka tidak boleh menolak bujukan pelaku. Sebaliknya, Anda tentu ingin mereka teriak, menjerit, mendorong, mendesak, menendang, menggigit, ..... apapun yang bisa dilakukan untuk mencegah agar pelecehan tidak terjadi. Tetapi kekerasan seksual adalah kejahatan oleh kekuasaan - perpaduan dari tindakan kasar, intimidasi dan kekerasan secara emosional - dan terkadang anak Anda begitu saja dikalahkan. Kemungkinan tersebut sangat penting untuk dijelaskan pada mereka sementara Anda memberi tahu tentang hak mereka untuk berkata tidak. Jika tidak, saat mereka memang kalah, mereka dapat merasa bahwa seharusnya mereka mampu menghentikannya. Jika itu terjadi, mereka tidak hanya akan merasa ikut bersalah, mereka mungkin juga sangat malu atas yang mereka anggap sebagai "kegagalan" mereka itu, sehingga mereka pun begitu takut menceritakan hal itu kepada Anda.

* Membuatnya tahu bahwa ia dicintai.
Meskipun kekuatan fisik juga digunakan dalam tindak pelecehan, tetapi perannya tidak sebesar penggunaan tekanan secara emosional.Sebagian besar orang dewasa sulit untuk menerima penolakan dari orang yang mereka cintai, apakah itu dari orang tua, pasangan atau teman sebaya. Anak - anak, yang masih mengalami perkembangan jati diri, seringkali merasa ancaman penolakan terlalu berat bagi mereka. Inilah yang membuat pelaku merasa berkuasa. Jadi, dengan membantu anak menyadari nilai diri mereka yang sebenarnya - membuat mereka tahu betapa besar Anda mencintai mereka - akan memberi mereka kepercayaan diri untuk berkata tidak, dan harga diri untuk mengatasinya bahkan sekalipun melawan adalah sia - sia. Semakin mereka mengetahui bahwa Anda mencintai mereka tanpa syarat, semakin sedikit pula rasa ketergantungan mereka terhadap cinta dan penerimaan dari si pelaku.

Aturan pokoknya tentu saja adalah untuk menanamkan pada diri anak Anda satu hal terpenting, yaitu memberi tahu Anda jika ada siapa saja yang mecoba membujuk mereka secara tak pantas atau yang menyentuh mereka dengan cara tertentu yang membuat mereka tidak nyaman. Pastikan mereka tahu perbedaan antara rahasia 'baik' (misalnya tentang kado Natal mereka untuk Anda) dan rahasia 'buruk' dimana pelaku memaksa anak untuk menyimpannya. Yang lebih utama, pastikan saluran komunikasi antara Anda dan anak Anda tetap terbuka, tak peduli mereka berumur empat atau empat belas tahun (atau empat puluh tahun).

Sebagai tambahan, penting sekali untuk menekankan dua hal dalam benak kita. Pertama, berapapun usia anak Anda, tidak ada kata terlambat untuk mengajarkan 'aturan' tersebut. Kekerasaan seksual tidak berhenti hanya karena mereka menginjak umur yang dianggap mampu memberikan persetujuan mengenai masalah seks - kita hanya memberinya sebutan berbeda, seperti pemerkosaan atau pelecehan seksual. Kedua, bukan hanya orang dewasa yang melakuakn kekerasan seksual - terkadang ini juga dilakukan oleh seorang anak kepada anak lain. Sepertiga dari semua peringatan dan tuduhan atas pelanggaran seksual di Inggris dan Wales melibatkan seseorang berusia di bawah dua puluh satu tahun. Saudara laki -laki, saudara perempuan, keponakan, teman - teman yang lebih tua: siapa pun yang memiliki kekuasaan atau pengaruh apapun atas anak Anda bisa memiliki potensi melakukan kekerasan seksual terhadap anak jika mereka mempunyai niat dan kesempatan. Ini bukan "tindakan coba - coba karena belum tahu " atau bagian dari pertumbuhan mereka - hal itu harus serius ditangani. Remaja yang melakukan pelecehan pada anak - anak akan butuh bantuan agar jejaknya tertutupi, dan bagi anak Anda, pelecehan itu tidak lantas menjadi kurang nyata atau kurang menyakitkan hanya karena itu dilakukan oleh seseorang yang belum sepenuhnya dewasa.

Bahaya dari orang asing

Jika menyangkut ' bahaya dari orang asing', sangat penting untuk menerapkan dua prinsip berikut:

http://ahliremaja.blogspot.com/

* Teriak - lari - lapor. Ajari anak Anda aturan melarikan diri "Teriak - Lari - Lapor": Teriak "Tidak!" dengan keras, lari ke tempat aman (ketempat ramai) dan lapor pada orang dewasa apa yang terjadi.
* Jangan bicara dengan orang asing. Ajari anak Anda agar jangan bicara, pergi bersama atau menerima hadiah dari orang asing, apapun yang mereka katakan.

Di Rumah dan Diluar Rumah

Tetapi karena Anda tidak bisa selalu mengawasi lingkungan anak Anda, maka penting juga untuk memberi tahu mereka fakta - fakta mengenai pelecehan, dan membantu mereka memiliki keberanian untuk berkata tidak terhadap bujukan yang tidak pantas - baik yang berasal dari seseorang yang mereka kenal maupun yang belum mereka temui sebelumnya.

http://ahliremaja.blogspot.com/

* Bahaya dari orang asing
* Bahaya dari orang yang dikenal

Pertahanan Terbaik

Garis pertahanan pertama adalah dengan selalu memerhatikan secara saksama lingkungan dan aktivitas berbeda yang dilakukan anak Anda saat diluar rumah. Tujuan Anda adalah untuk sedapat mungkin meminimalkan bahaya adanya orang dewasa melecehkan anak - anak dengan mengambil langkah yang merupakan gabungan antara melakukan tindakan pencegahan yang masuk akal dan menciptakan lingkungan yang aman bagi mereka.

http://ahliremaja.blogspot.com/

Misalnya, anak Anda akan lebih aman jika Anda:
* Selalu mengantar dan menjemput mereka dari kegiatan rutin mereka, atau meminta teman atau saudara yang dipercaya melakukannya untuk Anda.
* Jangan pernah membuat mereka menjadi anak terakhir yang belum dijemput dalam kegiatan di luar ruangan.
* Berusaha mengawasi jika mereka berolah raga atau mengikuti kegiatan apapun diluar ruangan.
* Mendorong mereka untuk bermain dirumah, dan mengundang teman - teman mereka, khususnya jika terdapat ruangan (kamar tidur, ruang bermain, sudut ruang makan dll).yang bisa mereka gunakan.
* Mencoba mengetahui dimana mereka setiap saat.
* Memastikan mereka tahu nomor telepon Anda, dan memberi mereka uang untuk telepon umum (atau telepon selular jika mereka sudah lebih besar) agar mereka selalu bisa menghubungi Anda jika ada masalah atau harus memberi tahu Anda dimana mereka berada.
* Tetap waspada jika ada orang dewasa menunjukkan perhatian khusus pada mereka
* Memastikan setiap organisasi yang berhubungan dengan anak Anda mempunyai kebihakan perlindungan anak yang memadai. Ini untuk memastikan bahwa semua staf terlatih dalam hal perlindungan anak, dimana mereka diwawancarai secara teliti sebelum dipekerjakan dan latar belakang mereka juga diperiksa sebagaimana mestinya. Juga harus ada jaminan bahwa selalu ada dua orang staf yang mengawasi anak - anak, jadi tidak ada yang berkesempatan untuk sendirian bersama anak Anda,

Anda tidak perlu mengubah rumah Anda menjadi benteng Fort Knox atau menyewa agen rahasia M15 untuk menemani putra Anda yang berumur sepuluh tahun setiap kali ia dan teman - temannya bermain sepak bola di taman, tetapi Anda tetap perlu melakukan tindakan pencegahan yang bijaksana.