Iklan Pilihan

Thursday, July 10, 2008

Kata -kata Terakhir

Tubuh anak Anda adalah milik mereka. Bukan milik orang lain. Terkadang kita merasa dipaksa melakukan sesuatu yang tidak kita sukai, atau sesuatu yang, setelah kita lihat kembali, lebih baik tidak kita lakukan. Dan ini sangat tepat jika menyangkut masalah seks. Anak Anda mudah terdorong untuk percaya bahwa mereka bukan siapa - siapa sebelum mereka 'melakukannya', atau bahwa berkata tidak pada seseorang akan membuat mereka tidak disukai. Tetapi seksualitas anak Anda adalah satu anugerah berharga, bukan mainan murah untuk dimainkan orang lain. Oleh karena itu mereka perlu memegang kendali atas apa yang mereka lakuakn atas tubuh mereka.

http://ahliremaja.blogspot.com/

Anak Anda perlu mengerti bahwa tanggung jawab dalam memutuskan tentang apa yang mereka lakukan atas tubuhnya berada ditangan mereka sendiri. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk memikirkan pilihan - pilihan mereka awal, membuat keputusan seberapa jauh mereka siap untuk melangkah sebelum mereka sampai disana, karena menunggu sampai itu terjadi bisa mendatangkan bencana. Jika suasananya sangat mendukung, mereka bisa melangkah lebih jauh dari keinginan mereka yang sebenarnya sebelum benar - benar menyadari apa yang terjadi. Jika merka berharap pada bunyi telepon, CD habis, pacar mereka tiba - tiba berubah pikiran, orang tua mendadak pulang atau bayangan Paus muncul di hadapan mereka sambi memperingatkan kesalahan yang akan mereka lakukan - atau apapun yang bisa membuat mereka terhindar dari keharusan membuat keputusan sendiri - mereka pasti akan kecewa. Dan, kemungkinan besar, akan sangat menyesal.

Jadi selain memberi mereka fakta - fakta secara biologis, moral dan emosional mengenai hubungan dan perkembangan seksual, pesan kunci yang perlu Anda tanamkan pada anak Anda adalah: mereka mempunyai hak memilih kapan, dimana, mengapa, bagaiamana dan dengan siapa mereka berhubungan seks. Itu adalah pilihan yang harus mereka buat secara sadar dan hati - hati, setelah mempertimbangkan dengan matang semua fakta relevan dan akibat yang mungkin terjadi. Lagi pula, seks adalah bagian diri mereka. Oleh karena itu merekalah yang harus memegang kendali.

Untuk membantu mereka tetap memegang kendali, penting sekali untuk mencoba berbicara dengan mereka sejak usia sedini mungkin. Anda juga perlu bekerja keras menjaga pembicaraan ini agar terus berlanjut, khususnya di masa - masa temaja yang rawan. Ini tidak berarti Anda harus mengangkat tema seks di setiap kesempatan yang ada. Juga tidak berarti langsung menahan mereka sesaat setelah mereka pulang sekolah hingga mereka menjadi takut masuk ke rumah. Jika Anda melakukan hal seperti itu pada orang dewasa, mereka akan menarik kesimpulan jelas bahwa Anda terobsesi secara seksual dan mengajurkan Anda berkonsultasi dengan psikiater ahli. Jangan mengira anak ANda tidak akan berpikir seperti itu. Karena itu, Anda perlu melakukannya dengan keseimbangan yang wajar dan sehat.

Salah satu keuntungan dari penerapan hal ini adalah saat mereka menginjak remaja - saat perpisahan dan kesalahan - kesalahn dalam kehidupan seksual sangat mungkin terjadi - bukan hanya Anda telah memberikan semua dasar yang emreka perlukan untuk membuat keputusan penting, tetapi Anda juga telah membangun suatu hubungan saling percayayang akan terbukti sangat bermanfaat dalam memberi mereka dukungan yang bersifat sensitive dalam menghadapi perpisahan atau kesalahan - kesalahan.

Bulan lalu saya mengajak salah satu anak saya makan di restoran setempat - tidak ada acara khusus, hanya untuk memberi kesempatan bagi kami berdua meluangkan waktu bersama. Saya mencoba melakukannya secara rutin dengan masing - masing anak saya. Dengan begitu saya mempunyai kesempatan membicarakan banyak hal, tidak hanya seks. Tetapi di kesempatan itu, saya juga memanfaatkannya untuk lebih dulu minta maaf padanya atas semua kesalah yang saya yakin akan saya lakkan pada tahun yang akan datang, khususnya menyangkut masalah anak laki - laki.

"Seandainya saja Papa tahu apa yang harus dikatakan dalam setiap kesempatan, "kata saya pada putri pertama saya," dan juga bagaimana harus menanggapi setiap hal. Tetapi meskipun Papa yakin jika Papa akan sering salah mengerti atau sering membuat kamu malu, Papa ingin kamu mengerti bahwa motivasi sebenarnya adalah karena Papa menyayangimu. Jika Papa seakan - akan menganggu atau tidak memercayaimu, atau jika papa mengatakan sesuatu yang sangat salah di saat yang salah, itu karena papa memerhatikanmu. Papa bukannya mau ikut campur. Papa hanya ingin membantu kamu memahami semuanya. Papa tahu keputusan ada di tanganmu. Papa hanya ingin supaya kamu bisa membuat keputusan yang baik, bijaksana - yang bisa kamu jalani, atau bahkan yang membuatmu bahagia, sepuluh atau dua puluh tahun ke depan.

No comments: