I. BEBERAPA DEFINISI
Apa definisi remaja?
Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.Batasan usia remaja berbeda-beda sesuai dengan sosial budaya setempat.Menurut WHO (badan PBB untuk kesehatan dunia) batasan usia remaja adalah 12 sampai 24 tahun.Sedangkan dari segi program pelayanan, definisi remaja yang digunakan oleh Departemen Kesehatan adalah mereka yang berusia 10 sampai 19 tahun dan belum kawin.Sementara itu, menurut BKKBN (Direktorat Remaja dan Perlindungan Hak Reproduksi) batasan usia remaja adalah 10 sampai 21 tahun.
Apa definisi reproduksi?
Istilah reproduksi berasal dari kata re yang artinya kembali dan kata produksi yang artinya membuat atau menghasilkan.Jadi istilah reproduksi mempunyai arti suatu proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidupnya.Sedangkan yang disebut organ reproduksi adalah alat tubuh yang berfungsi untuk reproduksi manusia.
Apa arti kesehatan reproduksi remaja?
Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja.Pengertian sehat disini tidak semata-mata berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental serta sosial kultural.
II. PERLUNYA PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
Mengapa remaja perlu mengetahui kesehatan reproduksi?
Remaja perlu mengetahui kesehatan reproduksi agar memiliki informasi yang benarmengenai proses reproduksi serta berbagai faktor yang ada disekitarnya.Dengan informasi yang benar, diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai proses reproduksi.
Siapa saja yang perlu diberitahu perihal informasi kesehatan reproduksi?
Proses reproduksi merupakan proses melanjutkan keturunan yang menjadi tanggung jawab bersama laki-laki maupun perempuan.Karena itu baik laki-laki maupun perempuan harus tahu dan mengerti mengenai berbagai aspek kesehatan reproduksi.Kesalahan dimana persoalan reproduksi lebih banyak menjadi tanggung jawab perempuan tidak boleh terjadi lagi.
Pengetahuan dasar kesehatan reproduksi apa yang perlu diberikan kepada remaja agar mereka mempunyai kesehatan reproduksi yang baik?
* Tumbuh kembang remaja: perubahan fisik/psikis pada remaja, masa subur, anemi dan kesehatan reproduksi * Kehamilan dan melahirkan: usia ideal untuk hamil, bahaya hamil pada usia muda, berbagai aspek kehamilan tak diinginkan (KTD) dan abortus
* Pendidikan seks bagi remaja: pengertian seks, perilaku seksual, akibat pendidikan seks dan keragaman seks
* Penyakit menular seksual dan HIV/AIDS
* Kekerasan seksual dan bagaimana menghindarinya
* Bahaya narkoba dan miras pada kesehatan reproduksi
* Pengaruh sosial dan media terhadap perilaku seksual
* Kemampuan berkomunikasi: memperkuat kepercayaan diri dan bagaimana bersifat asertif
* Hak-hak reproduksi dan jender
Apa perbedaan pendidikan kesehatan reproduksi dan pendidikan seks?
Pendidikan seks merupakan bagian dari pendidikan kesehatan reproduksi sehingga lingkup pendidikan kesehatan reproduksi lebih luasPendidikan kesehatan reproduksi mencakup seluruh proses yang berkaitan dengan sistem reproduksi dan aspek- aspek yang mempengaruhinya, mulai dari aspek tumbuh kembang hingga hak-hak reproduksi.Sedangkan pendidikan seks lebih difokuskan kepada hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan seks.
III. TUMBUH KEMBANG REMAJA
Perubahan apa saja yang dialami remaja?
Perubahan tersebut meliputi Perubahan fisik baik yang bisa dilihat dari luar maupun yang tidak kelihatan. Remaja juga mengalami perubahan emosional yang kemudian tercermin dalam sikap dan tingkah laku. Perkembangan kepribadian pada masa ini dipengaruhi tidak saja oleh orangtua dan lingkungan keluarga, tetapi juga lingkungan
Perubahan fisik apa saja yang dialami remaja?
Tubuh mengalami perubahan dari waktu ke waktu sejak lahir. Perubahan yang cukup menyolok terjadi ketika remaja baik perempuan dan laki-laki memasuki usia antara 9 sampai 15 tahun, pada saat itu mereka tidak hanya tubuh menjadi lebih tinggi dan lebih besar saja, tetapi terjadi juga perubahan-perubahan di dalam tubuh yang memungkinkan untuk bereproduksi atau berketurunan. Perubahan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa atau sering dikenal dengan istilah masa pubertas ditandai dengan datangnya menstruasi (pada perempuan) atau mimpi basah (pada laki-laki). Datangnya menstruasi dan mimpi basah pertama tidak sama pada setiap orang. Banyak faktor yang menyebabkan perbedaan tersebut. Salah satunya adalah karena gizi.Saat ini ada seorang anak perempuan yang mendapatkan menstrusi pertama ( menarche) di usia 8-9 tahun. Namun pada umumnya adalah sekitar 12 tahun.
Perubahan emosional/psikologis yang terjadi?
Pada remaja juga terjadi perubahan-perubahan emosi, pikiran, lingkungan pergaulan dan tanggung jawab yang dihadapi. Pada masa ini remaja akan mulai tertarik pada lawan jenis. Remaja perempuan akan berusaha untuk kelihatan atraktif dan remaja laki-laki ingin terlihat sifat kelaki-lakiannya. Beberapa perubahan mental lain yang juga terjadi adalah berkurangnya kepercayaan diri (malu, sedih, khawatir dan bingung). Remaja juga merasa canggung terhadap lawan jenis. Remaja akan lebih senang pergi bersama-sama dengan temannya daripada tinggal di rumah dan cenderung tidak menurut pada orang tua, cari perhatian dan bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu. Hal ini akan membuat mereka lebih mudah terpengaruh oleh temannya. Remaja perempuan, sebelum menstrusai akan menjadi sangat sensitif, emosional, dan khawatir tanpa alasan yang jelas.
Mengapa perubahan di atas perlu diketahui oleh remaja?
Remaja perlu mengetahui perubahan di atas agar mereka mampu mengendalikan perilakunya. Remaja harus mengerti bahwa begitu dia mendapatkan menstruasi atau mimpi basah maka secara fisik dia telah siap dihamili atau menghamili. Bisa hamil atau tidaknya remaja putri bila melakukan hubungan seksual tidak tergantung pada berapa kali dia melakukan hubungan seksual tetapi tergantung pada kapan dia melakukan hubungan seksual (dikaitkan dengan siklus kesuburan) dan apakah sistem reproduksinya berfungsi dengan baik (tidak mandul). Banyak remaja yang tidak mengetahui akan hal ini, sehingga mereka menyangka bahwa untuk hamil orang harus terlebih dahulu melakukan hubungan seksual berkali-kali.
Kapan masa subur terjadi?
Masa subur adalah masa dimana terjadinya pelepasan sel telur pada perempuan. Titik puncak kesuburan terjadi pada hari ke 14 sebelum masa menstruasi berikutnya. Tetapi tanggal menstruasi berikutnya sering kali tidak pasti pada remaja.Biasanya diambil perkiraan masa subur 3-5 hari sebelum dan sesudah hari ke 14 tersebut. Pada masa remaja pencegahan kehamilan dengan tidak melakukan hubungan seksual pada masa subur (sisten kalender), tidak dapat diandalkan.Ini disebabkab siklus mentruasi pada remaja perempuan biasanya tidak teratur.Secara lebih mendetail, siklus kesuburan seorang perempuan dapat dipelajari pada gambar terlampir
Anemia dan kesehatan reproduksi
Anemia (kurang darah: Hb <12 gr %) sangat terkait erat dengan masalah kesehatan reproduksi (terutama pada perempuan). Jika perempuan mengalami anemia maka akan menjadi sangat berbahaya pada waktu dia hamil dan melahirkan. Perempuan yang menderita anemia berpotensi melahirkan bayi dengan berat badan rendah (kurang dari 2.5 kg). Di samping itu, anemia dapat mengakibatkan kematian baik ibu maupun bayi pada waktu proses persalinan. Karena itu untuk memastikan agar remaja tidak mengidap anemia maka perlu dianjurkan untuk memeriksakan diri pada petugas medis. Jika ternyata remaja mengidap anemia maka perlu dianjurkan untuk makan- makanan yang bergizi atau mengkonsumsi pil besi sesuai dengan anjuran.
IV. KEHAMILAN DAN MELAHIRKAN
Kapan usia ideal untuk hamil dan melahirkan ?
Menurut BKKBN usia untuk hamil dan melahirkan adalah 20 sampai 30 tahun, lebih atau kurang dari usia tersebut adalah berisiko. Kesiapan seorang perempuan untuk hamil dan melahirkan atau mempunyai anak ditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/psikologis dan kesiapan sosial/ekonomi. Secara umum, seorang perempuan dikatakan siap secara fisik jika telah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya (ketika tubuhnya berhenti tumbuh), yaitu sekitar usia 20 tahun. Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikan pedoman kesiapan fisik.
Apa yang terjadi jika remaja menikah/hamil pada usia sangat muda (di bawah 20 tahun)?
Remaja dimungkinkan untuk menikah pada usia dibawah 20 tahun sesuai dengan Undang-undang Perkawinan No. I tahun 1979 bahwa usia minimal menikah bagi perempuan adalah 16 tahun dan bagi laki- laki 18 tahun. Tetapi perlu diingat beberapa hal sebagai berikut:
* Ibu muda pada waktu hamil kurang memperhatikan kehamilannya termasuk kontrol kehamilan. Ini berdampak pada meningkatnya berbagai resiko kehamilan.
* Ibu muda pada waktu hamil sering mengalami ketidakteraturan tekanan darah yang dpat berdampak pada keracunan kehamilan serta kekejangan yang berkibat pada kematian yang menyebabkan tingginya angka kematian ibu. * Penelitian juga memperlihatkan bahwa kehamilan usia muda (dibawah 20 tahun) sering kali berkaitan dengan munculnya kanker rahim. Ini erat kaitanya dengan belum sempurnanya perkembangan dinding rahim.
Apa yang perlu diketahu remaja tentang kehamilan yang tidak diinginkan?
Kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) adalah suatu kehamilan yang karena suatu sebab maka keberadaanya tidak diinginkan oleh salah satu atau kedua calon orang tua bayi tersebut. KTD disebabkan oleh faktor:
* Karena kurangnya pengetahuan yang lengkap dan benar mengenai proses terjadinya kehamilan dan metode-metode pencegahan kehamilan
* Akibat terjadinya tindak perkosaan
* Kegagalan alat kontrasepsi
Kerugian KTD dan bahaya pada remaja?
Beberapa kerugian KTD pada remaja:
* Remaja atau calon ibu merasa tidak ingin dan tidak siap untuk hamil maka ia bisa saja tidak mengurus dengan baik kehamilannya
* Sulit mengharapkan adanya perasaan kasih sayang yang tulus dan kuat dari ibu yang megalami KTD terhadap bayi yang dilahirkanya nanti. masa depan anak mungkin saja terlantar
* Mengakhiri kehamilannya atau sering disebut dengan aborsi. Di Indonesia aborsi dikategorikan sebagai tindakan ilegal atau melawan hukum. Karena tindakan aborsi adalah ilegal maka sering dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan tidak aman. Aborsi tidak aman berkontribusi kepada kematian dan kesakitan ibu.
Apakah yang disebut abortus?
Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat tertentu) sebelum buah kehamilan tersebut mampu untuk hidup di luar kandungan, dimana beratnya masih di bawah 500 gram atau sebelum usia kehamilan 20 minggu. Abortus dibagi menjadi dua, yaitu abortus spontan dan abortus buatan. Abortus spontan adalah abortus yang terjadi secara alamiah tanpa adanya upaya-upaya dari luar untuk mengakhiri kehamilan tersebut. Terminologi yang paling sering digunakan untuk abortus spontan adalah keguguran. Sedangkan abotus buatan adalah abortus yang yang terjadi akibat adanya upaya- upaya tertentu untuk mengakhiri proses kehamilan. Istilah yang sering digunakan adalah aborsi, pengguguran, atau abortus provolatus.
Apakah dampak dari melakukan aborsi?
Aborsi sangat berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan perempuan terutama jika dilakukan secara sembarangan yaitu oleh meraka yang tidak terlatih. Perdarahan yang terus-menerus serta infeksi yang terjadi setelah tindakan aborsi merupakan sebab utama kematian perempuan yang melakukan aborsi. Di samping itu aborsi juga berdampak pada kondisi psikologis. Perasaan sedih karena kehilangan bayi, beban batin akibat timbulnya perasaan bersalah dan penyesalan yang dapat mengakibatkan depresi. Oleh karena itu konseling mutlak diperlukan kepada pasangan sebelum mereka memutuskan untuk melakukan tindakan aborsi. Tindakan aborsi harus diyakinkan sebagai tindakan terakhir jika altenatif lain sudah tidak dapat diambil.
V. PENDIDIKAN SEKS BAGI REMAJA
Apakah arti seks?
Seks berarti jenis kelamin, yaitu suatu sifat atau ciri yang membedakan laki-laki dan perempuan.
Apakah arti seksual?
Seksual berarti yang ada hubungannnya dengan seks atau yang muncul dari seks, misalnya pelecehan seksual yaitu menunjuk kepada jenis kelamin yang dilecehkan.
apakah arti perilaku seksual?
Perilaku seksual adalah segala bentuk perilaku yang muncul berkaitan dengan dorongan seksual.
Apakah arti hubungan seksual?
Hubungan seks mempunyai arti hubungan kelamin sebagai salah satu bentuk kegiatan penyaluran dorongan seksual
Bagaimana jika remaja diberi pendidikan seks?
Pada umumnya orang menganggap bahwa pendidikan seks hanya berisi tentang pemberian informasi alat kelamin dan berbagai macam posisi dalam berhubungan kelamin. Hal ini tentunya akan membuat para orangtua merasa khawatir. Untuk itu perlu diluruskan kembali pengertian tentang pendidikan seks. pendidikan seks berusaha menempatkan seks pada perspektif yang tepat dan mengubah anggapan negatif tentang seks. Dengan pendidikan seks kita dapat memberitahu remaja bahwa seks adalah sesuatu yang alamiah dan wajar terjadi pada semua orang, selain itu remaja juga dapat diberitahu mengenai berbagai perilaku seksual berisiko sehingga mereka dapat menghindarinya.
Apakah dengan mendapatkan pendidikan seks remaja menjadi ingin mencoba?
Sebetulnya sampai saat ini tidak ada bukti bahwa pendidikan seks justru akan menyebabkan remaja ingin mencoba. Berbagai studi justru menunjukan bahwa remaja yang mendapatkan informasi yang benar tentang kehidupan seksualitas akan menjadi lebih bertanggung jawab terhadap kehidupan mereka. Bagi remaja yang belum aktif seksual, pendidikan seks justru akan menunda umur pertama kali melakukan hubungan seks. Remaja yang sejak awal mengetahui bahwa melakukan hubungan seksual dengan sembarang orang akan memiliki resiko yang tinggi terkena penyakit kelamin, cenderung akan menghidari tingkah laku tersebut.
Apakah yang dimaksud orientasi seksual?
Orientasi seksual adalah dengan jenis kelamin dimana seseorang lebih tertarik secara seksual. Secara ekstrem orientasi seksual dikategorikan menjadi dua yaitu heteroseks (orang yang secara seksual tertarik dengan lawan jenis) dan homoseks (orang yang secara seksual lebih tertarik dengan orang lain yang sejenis kelamin). Diantara kedua kutub orientasi seksual tersebut, masih ada perilaku-perilaku seksual yang sulit dimasukkan dalam satu kategori tertentu karena banyak sekali keragaman di dalamnya.
Apa yang dimaksud dengan homoseksualitas?
secara seksual dan aktivitas seksual pada jenis kelamin yang sama. Laki-laki yang tertarik kepada laki-laki disebut "gay"., sedangkan perempuan yang tertarik pada perempuan disebut "lesbian".
Bagaimana terjadinya homoseksualitas?
Terjadinya homoseksualitas masih diperdebatkan. Ada yang mengatakan bahwa hal ini terjadi sejak lahir (dipengaruhi oleh gen) dan ada pula yang mengatakan didapatkan dari pengaruh lingkungan.
Bagaimana sebaiknya kita bersikap terhadap kaum homoseksual?
Homoseksual dikatakan normal apabila bisa diterima di suatu budaya tertentu dan dikatakan tidak normal apabila tidak diterima di budaya yang lain, tetapi dalam bersikap kita sebaiknya tetap menghargai manusia tanpa membedakan orientasi seksualnya.
VI. PMS DAN HIV/AIDS
Apa yang dimaksud dengan Penyakit Menular Seksual (PMS) ?
PMS adalah penyakit yang dapat ditularkan dari seseorang kepada orang lain melalui hubungan seksual. Seseorang berisiko tinggi terkena PMS bila melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral maupun anal. Bila tidak diobati dengan benar, penyakit ini dapat berakibat serius bagi kesehatan reproduksi, seperti terjadinya kemandulan, kebutaan pada bayi yang baru lahir bahkan kematian.
Apa saja tanda dan gejala PMS?
Karena bentuk dan letak alat kelamin laki-laki berada di luar tubuh, gejala PMS lebih mudah dikenali, dilihat dan dirasakan. Tanda-tanda PMS pada laki-laki antara lain:
* berupa bintil-bintil berisi cairan,
* lecet atau borok pada penis/alat kelamin,
* luka tidak sakit;
* keras dan berwarna merah pada alat kelamin,
* adanya kutil atau tumbuh daging seperti jengger ayam,
* rasa gatal yang hebat sepanjang alat kelamin,
* rasa sakit yang hebat pada saat kencing,
* kencing nanah atau darah yang berbau busuk,
* bengkak panas dan nyeri pada pangkal paha yang kemudian berubah menjadi borok.
Pada perempuan sebagian besar tanpa gejala sehingga sering kali tidak disadari. Jika ada gejala, biasanya berupa antara lain:
* rasa sakit atau nyeri pada saat kencing atau berhubungan seksual,
* rasa nyeri pada perut bagian bawah,
* pengeluaran lendir pada vagina/alat kelamin,
* keputihan berwarna putih susu, bergumpal dan disertai rasa gatal dan kemerahan pada alat kelamin atau sekitarnya,
* keputihan yang berbusa, kehijauan, berbau busuk, dan gatal,
* timbul bercak-bercak darah setelah berhubungan seksual,
* bintil-bintil berisi cairan,
* lecet atau borok pada alat kelamin.
Bagaimana remaja bisa terhindar dari PMS?
Bagi remaja yang belum menikah, cara yang paling ampuh adalah tidak melakukan hubungan seksual, saling setia bagi pasangan yang sudah menikah, hindari hubungan seksual yang tidak aman atau beresiko, selalu menggunakan kondom untuk mencegah penularan PMS, selalu menjaga kebersihan alat kelamin.
Apa saja jenis PMS?
Ada banyak macam penyakit yang bisa digolongkan sebagai PMS. Di Indonesia yang banyak ditemukan saat ini adalah gonore (GO), sifilis (raja singa), herpes kelamin, klamidia, trikomoniasis, kandidiasis vagina, kutil kelamin.
Apakah PMS dapat diobati?
Kebanyakan PMS dapat diobati, namun ada beberapa yang tidak bisa diobati secara tuntas seperti HIV/AIDS dan herpes kelamin. Jika kita terkena PMS, satu-stunya cara adalah berobat ke dokter atau tenaga kesehatan., jangan mengobati diri sendiri. Selain itu, pasangan kita juga harus diobati agar tidak saling menularkan kembali penyakit tersebut.
Mitos-mitos seputar PMS
Perlu diketahui bahwa PMS tidak dapat dicegah hanya dengan memilih pasangan yang kelihatan bersih penampilannya, mencuci alat kelamin setelah berhubungan seksual, minum jamu-jamuan, minum antibiotik sebelum dan sesudah berhubungan seks.
Apakah HIV/AIDS itu?
AIDS singkatan dari Aquired Immuno Deficiency Syndrome. Penyakit ini adalah kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya system kekebalan tubuh. Penyebabnya adalah virus HIV. HIV sendiri adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus.
Apakah HIV/AIDS termasuk PMS?
Ya, karena salah satu cara penularannya adalah melalui hubungan seksual. Selain itu HIV dapat menular melalui pemakaian jarum suntik bekas orang yang terinfeksi virus HIV, menerim tranfusi darah yang tercemar HIV atau dari ibu hamil yang terinfeksi virus HIV kepada bayi yang dikandungannya. Di Indonesia penularan HIV/AIDS paling banyak melalui hubungan seksual yang tidak aman serta jarum suntik (bagi pecandu narkoba).
Tanda-tanda dan gejala HIV/AIDS
Sesudah terjadi infeksi virus HIV, awalnya tidak memperlihatkan gejala-gejala khusus. Beru beberapa minggu sesudah itu orang yang terinfeksi sering menderita penyakit ringan sehari-hari seperti flu atau diare. Pada periode 3-4 tahun kemudian penderita tidak memperlihatkan gejala khas atau disebut sebagai periode tanpa gejala, pada saat ini penderita merasa sehat dan dari luar juga tampak sehat. Sesudahnya, tahun ke 5 atau 6 mulai timbul diare berulang, penurunan berat badan secara mendadak, sering sariawan dimulut, dan terjadi pembengkakan di kelenjar getah bening dan pada akhirnya bisa terjadi berbagai macam penyakit infeksi, kanker dan bahkan kematian.
Bagaimana bisa terhindar dari HIV/AIDS?
Lebih aman berhubungan seks dengan pasangan tetap (tidak berganti-ganti pasangan seksual). Hindari hubungan seks di luar nikah. Menggunakan kondom jika melakukan hubungan seksual berisiko tinggi seperti dengan pekerja seks komersial; sedapat mungkin menghindari tranfusi darah yang tidak jelas asalnya; menggunakan alat-alat medis dan non media yang terjamin streril.
Dapatkah HIV/AIDS diobati?
Sampai sekarang, belum ditemukan cara pengobatan yang tuntas, saat ini yang ada hanyalah menolong penderita untuk mempertahankan tingkat kesehatan tubuhnya.
Bagaimana mendeteksi HIV/AIDS?
Dengan melakukan tes-tes darah sesuai tahapan perkembangan penyakitnya. Untuk mendeteksi adanya antibodi terhadap virus HIV, yang menunjukkan adanya virus HIV dalam tubuh, dilakukan tes darah dengan cara Elisa sebanyak 2 kali. Kemudian bila hasilnya positif, dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan cara Western Blot atau Immunofluoresensi.
Mitos yang salah seputar HIV/AIDS?
Beberapa mitos yang salah yang sering terjadi di masyarakat adalah bahwa berhubungan sosial dengan penderita HIV/AIDS akan membuat kita tertular, seperti bersalaman, menggunakan WC yang sama, tinggal serumah, atau menggunakan sprei yang sama dengan penderita HIV/AIDS.
Apakah penderita HIV/AIDS perlu dikucilkan?
Sebaiknya penderita jangan dikucilkan. Kita perlu tetap memperlakukannya sebagai teman dan tidak merubah sikap karena penyakitnya. Memberi mereka dorongan semangat dan juga memperhatikan keterbatasan keadaan fisiknya dalam bergaul.
VII. PELECEHAN DAN KEKERASAN SEKSUAL
Apakah yang disebut pelecehan seksual?
Pelecehan seksual adalah setiap bentuk perilaku yang memiliki muatan seksual yang dilakukan seseorang atau sejumlah orang namun tidak disukai dan tidak diharapkan oleh orang yang menjadi sasaran sehingga menimbulkan akibat negatif, seperti: rasa malu, tersinggung, terhina, marah, kehilangan harga diri, kehilangan kesucian dan sebagainya, pada diri orang yang menjadi korban.
Apa contoh pelecehan seksual?
Banyak sekali, mulai dari siulan nakal seorang pria terhadap perempuan yang dikenal atau yang tidak dikenalnya, lelucon-lelucon cabul, perilaku meraba-raba tubuh korban dengan tujuan seksual, pemaksaan dengan ancaman kekerasan atau ancaman lainnya agar korban bersedia melakukan hubungan seksual, dan sebagainya. Perkosaan adalah pelecehan paling ekstrem.
Apakah perkosaan hanya dilakukan oleh orang yang dikenal sebagai penjahat?
Tidak. Dalam banyak kasus perkosaan dilakukan oleh orang yang sudah dikenal korban. Misalnya: teman dekat, kekasih, saudara, ayah (tiri maupun kandung), guru, pemuka agama, atasan dan sebagainya. Dalam banyak kasus lainya, perkosaan dilakukan oleh orang-orang yang baru dikenal dan semula nampak sebagai orang baik-baik yang menawarkan bantuan misalnya, mengantarkan korban ke suatu tempat.
Bagaimana mencegah terjadinya pelecehan?
Pada dasarnya, setiap orang harus menunjukan bahwa dia tak bersedia dilecehkan. Kamu sepantasnya tidak memberikan peluang pada pihak manapun untuk melecehkan dirimu. Sebagai contoh, kamu harus menunjukkan sikap tegas pada saat orang lain melakukan tindakan tanda-tanda kearah pelecehan, seperti meminta untuk membuka pakaian atau meraba-raba. Bahkan sejak kecil, anak-anak sebaiknya diajarkan untuk tidak membiarkan orang lain selain orang tuanya melihat-lihat atau memegang-megang tubuhnya.
Apa yang harus dilakukan jika melihat ada pelecehan terjadi pada orang lain?
Kita harus turut menunjukan penolakan, ketidaksukaan atau bahkan ancaman terhadap pelaku pelecehan, serta mengajak pihak lain bersama mengecam pelecehan. Pelaku pelecehan umumnya akan berhenti melecehkan bila merasa bahwa banyak orang mengetahui tindakannya dan mengecamnya.
Apa yang harus dilakukan bila terjadi perkosaan?
Segera lapor ke polisi. Di kepolisian korban akan diantar ke dokter untuk mendapatkan visum et repertum. Apabila korban takut pergi ke kantor polisi, ajaklah teman atau saudara untuk menemani. Kalau terpaksa, koban bisa datang ke rumah sakit terlebih dahulu agar dokter bisa memberikan surat keterangan, dan meminta dokter menghubungi polisi.
Saran sederhana menjaga diri dari perkosaan?
Menunjukan sikap tegas terhadap segala bentuk perilaku yang mencurigakan, selalu bersikap waspada, hindari berjalan di tempat gelap dan sunyi, berpakaian sewajarnya, sediakan selalu senjata di dalam tas, seperti misalnya korek api, deodorant semprot, dan sebagainya; jika pergi ke suatu tempat asing, bawa alamat lengkap, denah dan jalur kendaraan sehingga tidak terlihat bingung. Bertanya pada tempat-tempat resmi, seperti kantor polisi, jangan mudah menerima ajakan untuk bepergian atau menginap di tempat yang belum dikenal, jangan mudah menumpang kendaraan orang yang belum di kenal, berhati-hati jika diberi minum orang, pastikan selalu jendela, pintu kamar, rumah, mobil sudah terkunci. Belajar beladiri praktis untuk mempertahankan diri ketika diserang.
VIII. NARKOBA DAN MIRAS
Apa hubungan narkoba dan miras dengan kesehatan repoduksi?
Secara langsung, pecandu narkoba (khususnya mereka yang mempergunakan jarum suntik) dapat menjadi saran penularan HIV/ AIDS. Secara tidak langsung narkoba dan miras biasanya terkait erat dengan pergaulan seks bebas. Di samping itu kecanduan obat terlarang pada orang tua akan mengakibatkan bayi lahir dengan ketergantungan obat sehingga harus mengalami perawatan intensif yang mahal. Kebiasaan menggunakan narkoba/miras dapat menurun pada sifat-sifat anak yang dilahirkan, yaitu menjadi peminum dan pecandu, atau mengalami gangguan mental/cacat. Perempuan "pemakai" mempunyai sikap hidup malas dan kekurangan gizi sehingga mengakibatkan bayi dalam kandungan gugur, berat lahir rendah atau cacat.
Bagaimana menghindarkan diri dari jerat narkoba dan miras
Jangan pernah berpikir untuk mencoba. Tindakan mencoba merupakan langkah awal untuk terjerumus. Dekatkan diri dengan Tuhan. Jadikan keluarga sebagai tempat perlindungan jika menghadapi suatu masalah. Carilah sahabat yang baik. Bergabunglah dengan kelompok yang memiliki tujuan yang positif. Jauhi kelompok yang tidak memiliki tujuan yang jelas.
Apa yang perlu dilakukan jika mengetahui ada orang yang kecanduan disekitarnya?
Ingatlah bahwa masalah narkoba dan miras adalah masalah kita bersama. Semua orang dapat mengalaminya. Karena itu janganlah mengucilkan atau menjauhi mereka yang terkena nakoba dan miras. Sebaliknya rangkulah mereka dan bantulah mereka keluar dari permasalahan tersebut. Dukunglah dan bantulah keluarga korban untuk bersama-sama menolong korban. Jika mengalami banyak hambatan dalam membantu keluarga korban, rujuklah penanganan korban melalui keluarganya kepada pihak yang memiliki kemampuan untuk itu.
IX. MATERI YANG MENONJOLKAN SEKS DI MEDIA
Apa yang disebut sebagai MMSM?
MMSM adalah materi seks di media yang secara sengaja ditujukan untuk membangkitkan hasrat seksual. MMSM sama dengan pornografi. Namun orang seringkali menganggap pornografi terbatas hanya pada materi yang menggambarkan hubungan seks yang tidak normal. Sedangkan MMSM merujuk pada segenap bentuk materi yang terkait dengan seks dan bertujuan merangsang birahi penonton atau pembacanya. Dalam hal ini, pornografi adala adalah salah satu bentuk MMSM.
Apa yang diakibatkan oleh MMSM?
MMSM bertujuan merangsang hasrat seksual pembaca atau penonton. Karena itu efek yang dirasakan orang yang menyaksikan atau membaca MMSM adalah terbangkitnya dorongan seksual. Bila seseorang mengkonsumsi MMSM sesekali dampaknya tidak akan terlalu besar. Yang menjadi masalah adalah bila orang terdorong untuk terus menerus mengkonsumsi MMSM, yang mengakibatkan dorongan untuk menyalurkan hasrat seksualnya pun menjadi besar. Dalam hal ini, yang perlu diperhatikan adalah dampak MMSM pada kalangan remaja.
Mengapa dampak MMSM pada remaja perlu secara khusus diperhatikan?
Bila remaja terus-menerus mengkonsumsi MMSM, sangat mungkin ia akan terdorong untuk melakukan hubungan seks pada usia terlalu dini, di luar ikatan perkawinan. Apalagi MMSM pada umumnya tidak mengajarkan corak hubungan seks yang bertanggung jawab, sehingga potensial mendorong perilaku seks yang menghasilkan kehamilan remaja, kehamilan diluar nikah atau penyebaran penyakit yang menular melalui hubungan seks, seperti PMS/HIV/AIDS. Penelitian menunjukan pada konsumen MMSM dan pornografi cenderung mengalami efek kecanduan, dalam arti, sekali menyukai MMSM, seseorang akan merasakan kebutuhan untuk terus mencari dan memperoleh MMSM.
Apakah normal bila remaja menyukai MMSM?
Sangat wajar. Setiap manusia memiliki naluri seks dan karena itu wajar jika mereka merasa senang dengan materi seks. Namun demikian, bila remaja sering mengkonsumsi MMSM, dorongan untuk menyalurkan hasrat seksualnya menjadi tinggi. Karena itu, seperti sudah dikatakan, mengkonsumsi MMSM sejak remaja potensial mendorong tumbuhnya perilaku seks di luar pernikahan yang tidak bertanggung jawab.
MMSM merendahkan martabat perempuan?
Umumnya MMSM memang menonjolkan perempuan sebagai objek seks. Dalam hal ini, MMSM memperkuat cara pandang masyarakat bahwa perempuan pada dasarnya makhluk rendah yang berfungsi sebagai pemuas nafsu seks pria. Lebih dari itu, banyak media yang menggambarkan adegan perkosaan terhadap perempuan sebagai peristiwa yang penuh kenikmatan. Karena itu, MMSM cenderung menempatkan perempuan dalam posisi rendah.
X. PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN PENGENDALIAN DIRI
Mengapa orang banyak terlibat dalam hal-hal negatif?
Orang sering terlibat dalam hal-hal negatif karena mereka memiliki banyak persoalan dan tidak mengetahui cara pemecahannya. Karena itu mereka mencoba melupakan persoalannya tersebut dengan menjadi pecandu atau bergaul dengan kelompok yang tidak benar. Seluruh persoalan akan dapat di selesaikan dengen baik jika terjalin komunikasi yang baik antar pihak yang membutuhkan bantuan dan pihak yang membantu.
Mengapa sulit berkomunikasi dengan remaja?
Orang dewasa atau orang tua sering mengeluh bahwa mereka tidak mengerti kemauan para remaja. Sebaliknya remaja mengeluh bahwa orang di sekitar tidak mau dan tidak bisa mengerti 'dunia' mereka. Sikap orang dewasa atau orang tua yang tidak mengerti dunia remaja karena mereka memandang dari sudut pandang dan pengalaman yang selama ini mereka miliki. Memahami perasaan orang lain (emphatic) merupakan inti sukses berkmunikasi dengan remaja.
Bagaimana remaja dapat berkomunikasi dengan lawan jenisnya/ temannya dengan baik?
Kadang-kadang remaja perempuan tidak tahu bagaimana mengatakan "tidak" kepada pacarnya jika dia diajak melakukan sesuatu. Remaja perlu dibekali dengan cara berkomunuikasi yang baik. Model komunikasi ada 3 yaitu pasif (menerima apa yang diutarakan lawan bicara, agresif (memaksa orang lain mengikuti pendapatnya) dan asertif (menyampaikan dengan jelas keinginannya pada lawan bicara. Remaja seharusnya berkomunikasi secara asertif terhadap lawan jenisnya/pacarnya.
Bagaimana cara berkomunikasi secara asertif?
Remaja perlu diajari bagaimana berkomunikasi secara asertif. Berikanlah petunjuk berikut kepada remaja:
* Pikirkan dahulu apa yang akan kamu bicarakan (dengarkan sendiri dahulu apa-apa yang akan kamu utarakan), kira-kira akan menyakitkan dia atau tidak * Lihat-lihat situasi, apakah dia lagi bahagia, sedih atau marah. pilih pas moodnya sedang baik.
* Kemudian (kalau perlu) doa dulu, tarik napas dan sampaikan pendapatmu dengan kepala dingin (jangan emosi)
* Sampaikan dengan jelas pendapatmu (jangan muter-muter)
* Kalau bisa melucu, pakailah daya lucumu
* Kalau dia mengemukakan pendapatnya, dengarkan dulu, jangan potong pembicaraannya, jangan tidak diacuhin.
* Buatlah dia menerima bahwa tidak semua keinginannya bisa kamu penuhi.
* Kalau dia tetep ngotot, berikan alasan yang masuk akal, upayakan hal ini berkali-kali
* Kalau semua daya upaya kamu sudah mentok, cobalah mengalihkan perhatian, misalnya dengan
* mengatakan "wah capek nih, gue mau minum, kamu mau minum apa?"
* Jika tetap tidak dicapai titik temu, mungkin kamu perlu mengkaji ulang hubunganmu dengan dia, mau terus atau putus… dipikir- pikir lagi.
Beberapa tips yang dapat membantu remaja melewati masa remajanya dengan baik
Sampaikan kepada remaja untuk berbagi rasa dengan orang tua atau orang yang dituakan di rumah, mencari seorang sahabat, meningkatkan kepercayaan diri dan berani mengatakan tidak untuk hal-hal yang buruk. Sarankan remaja untuk bergaul dalam kelompok atau membentuk kelompok dengan aktivitas positif dan menjauhi kelompok dengan tujuan negatif. Remaja juga perlu disarankan untuk menjaga kesehatan fisik sedini mungkin dan secara terus-menerus.
XI. PENGERTIAN TENTANG JENDER
Apa arti dari jender?
Jender berasal dari bahasa Latin, yaitu "genus", berarti tipe atau jenis. Jender adalah sifat dan perilaku yang dilekatkan pada laki-laki dan perempuan yang dibentuk secara sosial maupun budaya. Karena dibentuk oleh sosial dan budaya setempat, maka jender tidak berlaku selamanya tergantung kepada waktu (tren) dan tempatnya. Jender juga sangat tergantung kepada tempat atau wilayah, misalnya kalau di sebuah desa perempuan memakai celana dianggap tidak pantas, maka di tempat lain bahkan sudah jarang menemukan perempuan memakai rok. Karena bentukan pula, maka jender bisa dipertukarkan. Misalnya kalau dulu pekerjaan memasak selalu dikaitkan dengan perempuan, maka sekarang ini sudah mulai banyak laki-laki yang malu karena tidak bisa mengurusi dapur atau susah karena harus tergantung kepada perempuan untuk tidak kelaparan.
Apa perbedaan seks dan jender?
Jender ditentukan oleh sosial dan budaya setempat sedangkan seks adalah pembagian jenis kelamin yang ditentukan oleh Tuhan. Misalnya laki-laki mempunyai penis dan bisa memproduksi sperma, sementara perempuan mengalami menstruasi, bisa mengandung dan melahirkan serta menyusui.
Bagaimana bentuk hubungan jender ?
Hubungan jender ialah hubungan sosial antara laki-laki dengan perempuan yang bersifat saling membantu atau sebaliknya, serta memiliki banyak perbedaan dan ketidaksetaraan. Hubungan jender berbeda dari waktu ke waktu, dan antara masyarakat satu dengan masyarakat lain, akibat perbedan suku, agama, status sosial maupun nilai (tradisi dan norma yang dianut).
Apakah ketidakadilan jender itu?
Ketidakadilan jender merupakan bentuk perbedaan perlakuan berdasarkan alasan jender, seperti pembatasan peran, penyingkiran atau pilih kasih yang mengkibatkan terjadinya pelanggaran atas pengakuan hak asasinya, persamaan antara laki-laki dan perempuan, maupun hak dasar dalam bidang sosial, politik, ekonomi, budaya dan lain-lain.Sebagai contoh dari ketidakadilan jender pada remaja adalah jika terjadi kehamilan pada remaja putri yang masih sekolah maka hanya remaja putri tersebut yang dikeluarkan dari sekolah sementara remaja putra yang menghamili tidak dikeluarkan. Seharusnya jika mungkin, kedua-duanya tetap diberi kesempatan untuk melanjutkan sekolahnya.
XII. MATERI PENDALAMAN (REFERENSI)
Materi-materi lebih lanjut mengenai kesehatan reproduksi remaja bisa dibaca di beberapa terbitan yang telah dikeluarkan oleh BKKBN sebagai berikut
# Pedoman Penyampaian Materi Reproduksi Sehat Remaja Usia 11-21 Tahun untuk Konseling – dengan Sasaran Remaja. Disusun oleh: Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia dan Kantor Menteri Negara Kependudukan/Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, dengan dukungan dana dari United Nations Population Fund (UNFPA). Depok:8 Desember 1997.# Pedoman Konseling Reproduksi Sehat Remaja Usia 11-21 Tahun bagi Fasilitator dengan Sasaran Remaja.Disusun oleh: Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia dan Kantor Menteri Negara Kependudukan/Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, dengan dukungan dana dari United Nations Population Fund (UNFPA). Depok: 1997.
No comments:
Post a Comment